Library anxiety (kegalauan dalam perpustakaan): teori, perilaku, dan peran perpustakaan
<p>Library anxiety adalah teori dalam ilmu perpustakaan hasil kajian oleh Constance Mellon pada tahun 1986. Oalam teori ini disebutkan bahwa ada empat penyebab pemustaka galau di dalam perpustakaan, yaitu luasan perpustakaan, ketidak-tahuan pemustaka tentang lokasi berbagai layanan dan fasilit...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Published: |
[Yogyakarta] : FKP2TN
2014
|
Subjects: |
_version_ | 1797031970812723200 |
---|---|
author | Priyanto, Ida F |
author_facet | Priyanto, Ida F |
author_sort | Priyanto, Ida F |
collection | UGM |
description | <p>Library anxiety adalah teori dalam ilmu perpustakaan hasil kajian oleh Constance Mellon pada tahun 1986. Oalam teori ini disebutkan bahwa ada empat penyebab pemustaka galau di dalam perpustakaan, yaitu luasan perpustakaan, ketidak-tahuan pemustaka tentang lokasi berbagai layanan dan fasilitas perpustakaan, bagaimana memulai melakukan sesuatu di dalam<br />
perpustakaan, dan apa yang perlu dilakukan di dalam perpustakaan. Pustakawan harus mampu berpikir out-of-the-box, untuk memberikan layanan yang sesuai keinginan dan kebutuhan, serta memberikan pengalaman perpustakaan yang lebih bermakna.</p> |
first_indexed | 2024-03-13T22:31:20Z |
format | Article |
id | oai:generic.eprints.org:96857 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
last_indexed | 2024-03-13T22:31:20Z |
publishDate | 2014 |
publisher | [Yogyakarta] : FKP2TN |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:968572018-05-25T04:00:43Z https://repository.ugm.ac.id/96857/ Library anxiety (kegalauan dalam perpustakaan): teori, perilaku, dan peran perpustakaan Priyanto, Ida F Library and Information Sciences <p>Library anxiety adalah teori dalam ilmu perpustakaan hasil kajian oleh Constance Mellon pada tahun 1986. Oalam teori ini disebutkan bahwa ada empat penyebab pemustaka galau di dalam perpustakaan, yaitu luasan perpustakaan, ketidak-tahuan pemustaka tentang lokasi berbagai layanan dan fasilitas perpustakaan, bagaimana memulai melakukan sesuatu di dalam<br /> perpustakaan, dan apa yang perlu dilakukan di dalam perpustakaan. Pustakawan harus mampu berpikir out-of-the-box, untuk memberikan layanan yang sesuai keinginan dan kebutuhan, serta memberikan pengalaman perpustakaan yang lebih bermakna.</p> [Yogyakarta] : FKP2TN 2014 Article NonPeerReviewed Priyanto, Ida F (2014) Library anxiety (kegalauan dalam perpustakaan): teori, perilaku, dan peran perpustakaan. text. (Submitted) http://repository.ugm.ac.id/digitasi/index.php?module=cari_hasil_full&idbuku=4679 |
spellingShingle | Library and Information Sciences Priyanto, Ida F Library anxiety (kegalauan dalam perpustakaan): teori, perilaku, dan peran perpustakaan |
title | Library anxiety (kegalauan dalam perpustakaan): teori, perilaku, dan peran perpustakaan |
title_full | Library anxiety (kegalauan dalam perpustakaan): teori, perilaku, dan peran perpustakaan |
title_fullStr | Library anxiety (kegalauan dalam perpustakaan): teori, perilaku, dan peran perpustakaan |
title_full_unstemmed | Library anxiety (kegalauan dalam perpustakaan): teori, perilaku, dan peran perpustakaan |
title_short | Library anxiety (kegalauan dalam perpustakaan): teori, perilaku, dan peran perpustakaan |
title_sort | library anxiety kegalauan dalam perpustakaan teori perilaku dan peran perpustakaan |
topic | Library and Information Sciences |
work_keys_str_mv | AT priyantoidaf libraryanxietykegalauandalamperpustakaanteoriperilakudanperanperpustakaan |