“Atropatena” Wacana Baru Dalam Memperdiksi Terjadinya Gempa Bumi
Sebuah wacana baru dalam memprediksi terjadi nya gempa bumi telah diusulka n, yaitu dengan mengukur perubahan medan gravitasi sebelum terjadinya gempa bumi. Perangkat yang digunakan disebut "Atropatena", yaitu sebuah alat pencatat perubahan medan gravitasi secara kontinu. Prins...
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | English |
| Published: |
Departements of Geological Engineering Faculty of Engineering Universitas Gadjah Mada
2009
|
| Subjects: | |
| Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/97053/1/20.pdf |
| _version_ | 1797031995887321088 |
|---|---|
| author | Wahyudi, . |
| author_facet | Wahyudi, . |
| author_sort | Wahyudi, . |
| collection | UGM |
| description | Sebuah wacana baru dalam memprediksi terjadi
nya gempa bumi telah diusulka n, yaitu dengan mengukur perubahan medan gravitasi sebelum terjadinya gempa bumi. Perangkat yang digunakan disebut "Atropatena", yaitu sebuah alat pencatat perubahan medan gravitasi secara kontinu. Prinsip kerja alat ini mirip dengan a lat eksperimen Cavendish, ya itu alat yang digunakan untuk menentukan kontanta gravitasi G. Beberapa hasil rekaman anomali medan gravitasi yang dicatat oleh Atropatena menunjuk-kan adanya korelasi yang kuat terhadap gempa bumi besar yang terjadi di beberapa negara, seperti di Cina, Indonesia, Pakistan, Jepang, dll.
Meskipun perangkat tersebut saat ini masih
1under research', namun Gubemur Propinsi DIY (Sri Su ltan Hamengku Buwono X) sangat tertarik dan merekomendasikan Atropatena untuk dipa
sang di Yogyakarta |
| first_indexed | 2024-03-13T22:31:46Z |
| format | Article |
| id | oai:generic.eprints.org:97053 |
| institution | Universiti Gadjah Mada |
| language | English |
| last_indexed | 2024-03-13T22:31:46Z |
| publishDate | 2009 |
| publisher | Departements of Geological Engineering Faculty of Engineering Universitas Gadjah Mada |
| record_format | dspace |
| spelling | oai:generic.eprints.org:970532015-02-03T08:57:41Z https://repository.ugm.ac.id/97053/ “Atropatena” Wacana Baru Dalam Memperdiksi Terjadinya Gempa Bumi Wahyudi, . Classical Physics Sebuah wacana baru dalam memprediksi terjadi nya gempa bumi telah diusulka n, yaitu dengan mengukur perubahan medan gravitasi sebelum terjadinya gempa bumi. Perangkat yang digunakan disebut "Atropatena", yaitu sebuah alat pencatat perubahan medan gravitasi secara kontinu. Prinsip kerja alat ini mirip dengan a lat eksperimen Cavendish, ya itu alat yang digunakan untuk menentukan kontanta gravitasi G. Beberapa hasil rekaman anomali medan gravitasi yang dicatat oleh Atropatena menunjuk-kan adanya korelasi yang kuat terhadap gempa bumi besar yang terjadi di beberapa negara, seperti di Cina, Indonesia, Pakistan, Jepang, dll. Meskipun perangkat tersebut saat ini masih 1under research', namun Gubemur Propinsi DIY (Sri Su ltan Hamengku Buwono X) sangat tertarik dan merekomendasikan Atropatena untuk dipa sang di Yogyakarta Departements of Geological Engineering Faculty of Engineering Universitas Gadjah Mada 2009-08-07 Article PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/97053/1/20.pdf Wahyudi, . (2009) “Atropatena” Wacana Baru Dalam Memperdiksi Terjadinya Gempa Bumi. Proceedings International Conference on Earth Science & Techonology, 2. F04.1-F04.5. ISSN 978-979-17549-4-1 (In Press) |
| spellingShingle | Classical Physics Wahyudi, . “Atropatena” Wacana Baru Dalam Memperdiksi Terjadinya Gempa Bumi |
| title | “Atropatena” Wacana Baru Dalam Memperdiksi Terjadinya Gempa Bumi |
| title_full | “Atropatena” Wacana Baru Dalam Memperdiksi Terjadinya Gempa Bumi |
| title_fullStr | “Atropatena” Wacana Baru Dalam Memperdiksi Terjadinya Gempa Bumi |
| title_full_unstemmed | “Atropatena” Wacana Baru Dalam Memperdiksi Terjadinya Gempa Bumi |
| title_short | “Atropatena” Wacana Baru Dalam Memperdiksi Terjadinya Gempa Bumi |
| title_sort | atropatena wacana baru dalam memperdiksi terjadinya gempa bumi |
| topic | Classical Physics |
| url | https://repository.ugm.ac.id/97053/1/20.pdf |
| work_keys_str_mv | AT wahyudi atropatenawacanabarudalammemperdiksiterjadinyagempabumi |