Summary: | Keterbatasan akses informasi dalam satu dasa warsa yang lalu yang dihadapi petani tomat di Kecamatan Pangalengan, mengakibatkan terbatasnya informasi harga jual tomat yang dimiliki yang hanya mengandalkan pada sumber informasi tertentu saja. Munculnya teknologi informasi berupa telepon seluler, memberikan peluang bagi petani tomat tersebut untuk mendapatkan akses informasi yang lebih berkembang, sehingga informasi yang didapatkan dapat lebih cepat, tepat murah untuk diakses. Fenomena tersebut menarik untuk diteliti. Tujuan umum penelitian ini adalah mengidentifikasi perilaku komunikasi petani tomat dan pengaruh intensitas komunikasi, kualitas informasi dan kemampuan informasi terhadap efektivitas komunikasi petani tomat di Pelengan. Metoda penelitian yang dilakukan adalah metode survei. Dalam penelitian ini, populasi adalah petani tomat yang memiliki dan menggunakan telepon seluler di KecamatanPengalengan. Pengambilan sampel dilakukan dengan Two-stage random sampling dengan jumlah sampel terpilih sebanyak 165 orang responden. Unit penelitian adalah petani tomat yang menggunakan telepon seluler.
Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa petani tomat di Kecamatan Pengalengan memiliki sedikitnya satu unit telepon seluler. Telepon seluler tersebut sebagiannya dimanfaatkan untuk kepentingan penjualan produk tomatnya. Telepon seluler dirasakan petani tomat di Kecamatan Pangalengan telah memberikan keuntungan dengan semakin banyaknya akses informasi harga jual tomat, sehingga petani tomat memiliki lebih banyak pilihan harga jual tomatnya. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa intensitas komunikasi melalui telepon seluler dengan pedagang tomat, kualitas informasi yang diakses dan kemampuan komunikasi melalui telepon seluler berpengaruh sangat nyata terhadap efektivitas komunikasi melalu telepon seluler oleh petani tomat. Dalam upaya pengembangan akses informasi harga jual tomat, disarankan adanya pengelolaan informasi harga jual tomat melalui sistem informasi melalui telepon seluler dengan melibatkan Petugas Informasi Pertanian (PIP) yang telah ada saat ini.
|