Springback Pada Pembentukan Plat Baja Dengan Air Vee Bending

Teknik bending merupakan salah satu tipe proses pembentukan logam (metal forming)terhadap lembaran plat yang sering dilakukan pada industri manufaktur. Perilaku bahan plat, misalnya plat baja yang telah mengalami proses pembentukan menjadi menarik untuk dipelajari. Salah satunya adalah fenomena spri...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Tulung Prayoga, Benidiktus
Format: Conference or Workshop Item
Language:English
Published: 2013
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/97181/1/Publikasi%20Sprinback%20Resipitory.pdf
_version_ 1797032018050023424
author Tulung Prayoga, Benidiktus
author_facet Tulung Prayoga, Benidiktus
author_sort Tulung Prayoga, Benidiktus
collection UGM
description Teknik bending merupakan salah satu tipe proses pembentukan logam (metal forming)terhadap lembaran plat yang sering dilakukan pada industri manufaktur. Perilaku bahan plat, misalnya plat baja yang telah mengalami proses pembentukan menjadi menarik untuk dipelajari. Salah satunya adalah fenomena springback. Peristiwa springback yang terjadi sebagai akibat dari proses relaksasi bahan dapat menimbulkan kerugian. Kerugian tersebut berupa ketidak akuratan dimensi akhir dari plat yang diproses sehingga dapat menyebabkan produk gagal atau memerlukan pekerjaan lanjutan. Tentu saja pekerjaan lanjutan itu akan membutuhkan tambahan biaya produksi. Oleh karena itu diperlukan berbagai penelitian yang mempelajari springback berbagai sudut bending pada beragam bahan dan ukuran plat. Hasilnya dapat dijadikan rujukan bagi industriawan untuk mengantisipasinya, misalnya dengan mengatur kompensasi sudut bending yang diperlukan. Penelitian ini dikerjakan untuk mempelajari fenomena springback dari plat baja karbon rendah pada berbagai sudut bending menggunakan teknik air vee bending. Penelitian dilakukan dengan menekuk plat baja secara Three Point Bending menggunakan Universal Testing Machine di Laboratorium Bahan Teknik, Diploma Teknik Mesin, SV, UGM. Set up yang dilakukan mengikuti standar ASTM E 190 (metrik) dengan radius penumpu 20 mm dan radius clereance 1,6 mm. Teknik pembentukan yang digunakan adalah tekuk dingin (pada room temperature). Variasi pengujian adalah ketebalan plat (2 mm dan 3 mm), sudut bending (600, 900 dan 1200) serta kecepatan punch (0,25 mm/menit dan 2,5 mm/menit). Plat 2 mm ditekan dengan punch radius 8 mm dan plat 3 mm menggunakan punch radius 12 mm. Kamera resolusi tinggi (12 MP) merekam proses pengujian dan mengambil gambar plat ketika punch sudah ditarik ke arah atas (unloading). Data beban dan defleksi plat selama pengujian berlangsung juga dicatat. Gambar raster dari kamera kemudian dibuka dengan perangkat lunak CAD untuk diukur sudut springback–nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan teknik air vee bending pada plat baja karbon rendah, untuk variasi yang diamati yaitu ketebalan plat, sudut bending, serta kecepatan punch, maka sudut springback–nya relatif sama dengan kisaran 20 hingga 30. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengaruh springback tidak nampak jelas pada rentang nilai dari variasi – variasi yang diuji. Pengaruh rasio die gap per sheet thickness (w/t) terhadap springback nampak pada kecepatan punch yang rendah (0,25 mm/menit). Semakin tinggi rasio w/t maka sudut springback akan menurun. Sedangkan pada kecepatan punch tinggi (2,5 mm/menit), rasio w/t tidak mempengaruhi sudut springback.
first_indexed 2024-03-13T22:32:04Z
format Conference or Workshop Item
id oai:generic.eprints.org:97181
institution Universiti Gadjah Mada
language English
last_indexed 2024-03-13T22:32:04Z
publishDate 2013
record_format dspace
spelling oai:generic.eprints.org:971812015-02-18T01:07:42Z https://repository.ugm.ac.id/97181/ Springback Pada Pembentukan Plat Baja Dengan Air Vee Bending Tulung Prayoga, Benidiktus Mechanical Engineering Teknik bending merupakan salah satu tipe proses pembentukan logam (metal forming)terhadap lembaran plat yang sering dilakukan pada industri manufaktur. Perilaku bahan plat, misalnya plat baja yang telah mengalami proses pembentukan menjadi menarik untuk dipelajari. Salah satunya adalah fenomena springback. Peristiwa springback yang terjadi sebagai akibat dari proses relaksasi bahan dapat menimbulkan kerugian. Kerugian tersebut berupa ketidak akuratan dimensi akhir dari plat yang diproses sehingga dapat menyebabkan produk gagal atau memerlukan pekerjaan lanjutan. Tentu saja pekerjaan lanjutan itu akan membutuhkan tambahan biaya produksi. Oleh karena itu diperlukan berbagai penelitian yang mempelajari springback berbagai sudut bending pada beragam bahan dan ukuran plat. Hasilnya dapat dijadikan rujukan bagi industriawan untuk mengantisipasinya, misalnya dengan mengatur kompensasi sudut bending yang diperlukan. Penelitian ini dikerjakan untuk mempelajari fenomena springback dari plat baja karbon rendah pada berbagai sudut bending menggunakan teknik air vee bending. Penelitian dilakukan dengan menekuk plat baja secara Three Point Bending menggunakan Universal Testing Machine di Laboratorium Bahan Teknik, Diploma Teknik Mesin, SV, UGM. Set up yang dilakukan mengikuti standar ASTM E 190 (metrik) dengan radius penumpu 20 mm dan radius clereance 1,6 mm. Teknik pembentukan yang digunakan adalah tekuk dingin (pada room temperature). Variasi pengujian adalah ketebalan plat (2 mm dan 3 mm), sudut bending (600, 900 dan 1200) serta kecepatan punch (0,25 mm/menit dan 2,5 mm/menit). Plat 2 mm ditekan dengan punch radius 8 mm dan plat 3 mm menggunakan punch radius 12 mm. Kamera resolusi tinggi (12 MP) merekam proses pengujian dan mengambil gambar plat ketika punch sudah ditarik ke arah atas (unloading). Data beban dan defleksi plat selama pengujian berlangsung juga dicatat. Gambar raster dari kamera kemudian dibuka dengan perangkat lunak CAD untuk diukur sudut springback–nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan teknik air vee bending pada plat baja karbon rendah, untuk variasi yang diamati yaitu ketebalan plat, sudut bending, serta kecepatan punch, maka sudut springback–nya relatif sama dengan kisaran 20 hingga 30. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengaruh springback tidak nampak jelas pada rentang nilai dari variasi – variasi yang diuji. Pengaruh rasio die gap per sheet thickness (w/t) terhadap springback nampak pada kecepatan punch yang rendah (0,25 mm/menit). Semakin tinggi rasio w/t maka sudut springback akan menurun. Sedangkan pada kecepatan punch tinggi (2,5 mm/menit), rasio w/t tidak mempengaruhi sudut springback. 2013-06-04 Conference or Workshop Item PeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/97181/1/Publikasi%20Sprinback%20Resipitory.pdf Tulung Prayoga, Benidiktus (2013) Springback Pada Pembentukan Plat Baja Dengan Air Vee Bending. In: Seminar Nasional Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang Industri ke 19, Pusat Studi Ilmu Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 4 June 2014, KPTU FT UGM.
spellingShingle Mechanical Engineering
Tulung Prayoga, Benidiktus
Springback Pada Pembentukan Plat Baja Dengan Air Vee Bending
title Springback Pada Pembentukan Plat Baja Dengan Air Vee Bending
title_full Springback Pada Pembentukan Plat Baja Dengan Air Vee Bending
title_fullStr Springback Pada Pembentukan Plat Baja Dengan Air Vee Bending
title_full_unstemmed Springback Pada Pembentukan Plat Baja Dengan Air Vee Bending
title_short Springback Pada Pembentukan Plat Baja Dengan Air Vee Bending
title_sort springback pada pembentukan plat baja dengan air vee bending
topic Mechanical Engineering
url https://repository.ugm.ac.id/97181/1/Publikasi%20Sprinback%20Resipitory.pdf
work_keys_str_mv AT tulungprayogabenidiktus springbackpadapembentukanplatbajadenganairveebending