Mobiliti sosial dalam interlok karya Abdullah Hussain (Social mobility in interlok by Abdullah Hussain)

Artikel ini bertujuan untuk melihat keseluruhan novel Interlok karya Abdullah Hussain. Novel ini dijadikan teks Komsas tingkatan 5, bagi Zon Tengah iaitu Selangor, Wilayah Persekutuan, Negeri Sembilan dan Melaka. Novel ini menjadi kontrovesi sehingga menimbulkan isu politik apabila ia mula disuaraka...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Misran Rokimin, Mawar Safei, Che Abdullah Che Ya
Format: Article
Language:English
Published: Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan 2011
Online Access:http://journalarticle.ukm.my/3477/1/bil%25208%2520-%2520topik%25205.pdf
_version_ 1796927837810196480
author Misran Rokimin,
Mawar Safei,
Che Abdullah Che Ya,
author_facet Misran Rokimin,
Mawar Safei,
Che Abdullah Che Ya,
author_sort Misran Rokimin,
collection UKM
description Artikel ini bertujuan untuk melihat keseluruhan novel Interlok karya Abdullah Hussain. Novel ini dijadikan teks Komsas tingkatan 5, bagi Zon Tengah iaitu Selangor, Wilayah Persekutuan, Negeri Sembilan dan Melaka. Novel ini menjadi kontrovesi sehingga menimbulkan isu politik apabila ia mula disuarakan oleh seorang bekas Timbalan Menteri di Jabatan Perdana Menteri yang mengatakan terdapat isu sensitif di kalangan orang India kerana ada beberapa perkataan antaranya paria digunakan. Bagi melihat secara realistik, artikel ini cuba menelitinya berdasarkan pendekatan konsep mobiliti sosial seperti yang dijelaskan oleh Teng Chew Peh menerusi bukunya Konsep Asas Sosiologi. Dua dimensi mobiliti sosial iaitu mobiliti sosial secara mendatar (horizontal) dan mobiliti sosial secara menegak (vertical). Ternyata bangsa Melayu yang diwakili Keluarga Seman dalam novel ini, mobiliti sosialnya mendatar. Manakala Keluarga Cing Huat dan Keluarga Maniam walaupun berdasarkan sejarah mereka golongan pendatang, tetapi mobiliti sosialnya lebih baik iaitu bergerak secara menegak. Pengarang novel tidak berhasrat untuk menghina mana-mana kaum, tetapi menulisnya berdasarkan realiti masyarakat pada zaman itu. Benar seperti kata Hippolyte Taine seorang sarjana sastera Peranchis abad ke 19, untuk memahami sesebuah masyarakat itu lihat berdasarkan bangsa, waktu dan lingkungan (race, moment and milieu)
first_indexed 2024-03-06T03:50:15Z
format Article
id ukm.eprints-3477
institution Universiti Kebangsaan Malaysia
language English
last_indexed 2024-03-06T03:50:15Z
publishDate 2011
publisher Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan
record_format dspace
spelling ukm.eprints-34772016-12-14T06:34:36Z http://journalarticle.ukm.my/3477/ Mobiliti sosial dalam interlok karya Abdullah Hussain (Social mobility in interlok by Abdullah Hussain) Misran Rokimin, Mawar Safei, Che Abdullah Che Ya, Artikel ini bertujuan untuk melihat keseluruhan novel Interlok karya Abdullah Hussain. Novel ini dijadikan teks Komsas tingkatan 5, bagi Zon Tengah iaitu Selangor, Wilayah Persekutuan, Negeri Sembilan dan Melaka. Novel ini menjadi kontrovesi sehingga menimbulkan isu politik apabila ia mula disuarakan oleh seorang bekas Timbalan Menteri di Jabatan Perdana Menteri yang mengatakan terdapat isu sensitif di kalangan orang India kerana ada beberapa perkataan antaranya paria digunakan. Bagi melihat secara realistik, artikel ini cuba menelitinya berdasarkan pendekatan konsep mobiliti sosial seperti yang dijelaskan oleh Teng Chew Peh menerusi bukunya Konsep Asas Sosiologi. Dua dimensi mobiliti sosial iaitu mobiliti sosial secara mendatar (horizontal) dan mobiliti sosial secara menegak (vertical). Ternyata bangsa Melayu yang diwakili Keluarga Seman dalam novel ini, mobiliti sosialnya mendatar. Manakala Keluarga Cing Huat dan Keluarga Maniam walaupun berdasarkan sejarah mereka golongan pendatang, tetapi mobiliti sosialnya lebih baik iaitu bergerak secara menegak. Pengarang novel tidak berhasrat untuk menghina mana-mana kaum, tetapi menulisnya berdasarkan realiti masyarakat pada zaman itu. Benar seperti kata Hippolyte Taine seorang sarjana sastera Peranchis abad ke 19, untuk memahami sesebuah masyarakat itu lihat berdasarkan bangsa, waktu dan lingkungan (race, moment and milieu) Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan 2011 Article PeerReviewed application/pdf en http://journalarticle.ukm.my/3477/1/bil%25208%2520-%2520topik%25205.pdf Misran Rokimin, and Mawar Safei, and Che Abdullah Che Ya, (2011) Mobiliti sosial dalam interlok karya Abdullah Hussain (Social mobility in interlok by Abdullah Hussain). Jurnal Melayu, 8 . pp. 91-110. ISSN 1675-7513 http://www.ukm.my/e-melayu
spellingShingle Misran Rokimin,
Mawar Safei,
Che Abdullah Che Ya,
Mobiliti sosial dalam interlok karya Abdullah Hussain (Social mobility in interlok by Abdullah Hussain)
title Mobiliti sosial dalam interlok karya Abdullah Hussain (Social mobility in interlok by Abdullah Hussain)
title_full Mobiliti sosial dalam interlok karya Abdullah Hussain (Social mobility in interlok by Abdullah Hussain)
title_fullStr Mobiliti sosial dalam interlok karya Abdullah Hussain (Social mobility in interlok by Abdullah Hussain)
title_full_unstemmed Mobiliti sosial dalam interlok karya Abdullah Hussain (Social mobility in interlok by Abdullah Hussain)
title_short Mobiliti sosial dalam interlok karya Abdullah Hussain (Social mobility in interlok by Abdullah Hussain)
title_sort mobiliti sosial dalam interlok karya abdullah hussain social mobility in interlok by abdullah hussain
url http://journalarticle.ukm.my/3477/1/bil%25208%2520-%2520topik%25205.pdf
work_keys_str_mv AT misranrokimin mobilitisosialdalaminterlokkaryaabdullahhussainsocialmobilityininterlokbyabdullahhussain
AT mawarsafei mobilitisosialdalaminterlokkaryaabdullahhussainsocialmobilityininterlokbyabdullahhussain
AT cheabdullahcheya mobilitisosialdalaminterlokkaryaabdullahhussainsocialmobilityininterlokbyabdullahhussain