Penginterpretasian makna kata kunci dalam pembentukan hati budi Melayu sebagai simbol pelestarian budaya dan peradaban masyarakat
Kata kunci didefinisikan sebagai sejumlah perkataan dalam perbendaharaan kata sesuatu bahasa yang sangat kuat mempengaruhi pembentukan fikiran konsepsi masyarakat itu tentang kewujudan, alam, realiti dan kehidupan mereka. Kata kunci boleh juga terdiri daripada sejumlah perkataan atau rangkai kata ya...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Conference or Workshop Item |
Language: | English |
Published: |
2019
|
Online Access: | http://psasir.upm.edu.my/id/eprint/76891/1/Sutera-2.pdf |
_version_ | 1825950746977239040 |
---|---|
author | Che Rodi, Rozita |
author_facet | Che Rodi, Rozita |
author_sort | Che Rodi, Rozita |
collection | UPM |
description | Kata kunci didefinisikan sebagai sejumlah perkataan dalam perbendaharaan kata sesuatu bahasa yang sangat kuat mempengaruhi pembentukan fikiran konsepsi masyarakat itu tentang kewujudan, alam, realiti dan kehidupan mereka. Kata kunci boleh juga terdiri daripada sejumlah perkataan atau rangkai kata yang terpenting dalam sesuatu teks yang boleh membentuk satu medan semantik berpusatkan satu kata fokus. Analisis kata kunci ini bertujuan untuk menemukan konsep asas yang mendasari teks dan juga pemikiran pengarang. Penelitian terhadap kajian hati budi Melayu atau “Malay psyche” oleh Hashim Musa (2008) yang telah menubuhkan 26 komponen teras hati budi dan diwariskan daripada satu generasi ke satu generasi akan dihuraikan dalam kertas kerja ini. Teras hati budi Melayu merupakan pemusatan utama struktur keperibadian sosial kebanyakan orang Melayu secara arus perdana. Ianya terbentuk akibat daripada pengalaman asasi dan cara hidup yang dikongsi bersama dan membentuk jati diri mereka. Selain itu, penginterpretasian berhubung makna setiap istilah atau disebut kata kunci yang menunjangi keseluruhan komponen itu akan membantu masyarakat mengetahui bahawa fungsi sesuatu istilah atau ungkapan itu sebagai cerminan hati budi masyarakat Melayu. Ianya mencakupi segala aspek dalam sesuatu bahasa. Sebanyak 26 komponen hati budi ini yang ditunjangi oleh sejumlah kata kunci akan dibincangkan secara mendalam dalam kertas kerja ini. Kata kunci itu menjadi simbol kepada pelestarian budaya dan pemikiran dalam peradaban masyarakat secara umum dan Melayu secara khususnya. |
first_indexed | 2024-03-06T10:19:21Z |
format | Conference or Workshop Item |
id | upm.eprints-76891 |
institution | Universiti Putra Malaysia |
language | English |
last_indexed | 2024-03-06T10:19:21Z |
publishDate | 2019 |
record_format | dspace |
spelling | upm.eprints-768912020-02-06T03:16:28Z http://psasir.upm.edu.my/id/eprint/76891/ Penginterpretasian makna kata kunci dalam pembentukan hati budi Melayu sebagai simbol pelestarian budaya dan peradaban masyarakat Che Rodi, Rozita Kata kunci didefinisikan sebagai sejumlah perkataan dalam perbendaharaan kata sesuatu bahasa yang sangat kuat mempengaruhi pembentukan fikiran konsepsi masyarakat itu tentang kewujudan, alam, realiti dan kehidupan mereka. Kata kunci boleh juga terdiri daripada sejumlah perkataan atau rangkai kata yang terpenting dalam sesuatu teks yang boleh membentuk satu medan semantik berpusatkan satu kata fokus. Analisis kata kunci ini bertujuan untuk menemukan konsep asas yang mendasari teks dan juga pemikiran pengarang. Penelitian terhadap kajian hati budi Melayu atau “Malay psyche” oleh Hashim Musa (2008) yang telah menubuhkan 26 komponen teras hati budi dan diwariskan daripada satu generasi ke satu generasi akan dihuraikan dalam kertas kerja ini. Teras hati budi Melayu merupakan pemusatan utama struktur keperibadian sosial kebanyakan orang Melayu secara arus perdana. Ianya terbentuk akibat daripada pengalaman asasi dan cara hidup yang dikongsi bersama dan membentuk jati diri mereka. Selain itu, penginterpretasian berhubung makna setiap istilah atau disebut kata kunci yang menunjangi keseluruhan komponen itu akan membantu masyarakat mengetahui bahawa fungsi sesuatu istilah atau ungkapan itu sebagai cerminan hati budi masyarakat Melayu. Ianya mencakupi segala aspek dalam sesuatu bahasa. Sebanyak 26 komponen hati budi ini yang ditunjangi oleh sejumlah kata kunci akan dibincangkan secara mendalam dalam kertas kerja ini. Kata kunci itu menjadi simbol kepada pelestarian budaya dan pemikiran dalam peradaban masyarakat secara umum dan Melayu secara khususnya. 2019 Conference or Workshop Item PeerReviewed text en http://psasir.upm.edu.my/id/eprint/76891/1/Sutera-2.pdf Che Rodi, Rozita (2019) Penginterpretasian makna kata kunci dalam pembentukan hati budi Melayu sebagai simbol pelestarian budaya dan peradaban masyarakat. In: Seminar Antarabangsa Susastera, Bahasa dan Budaya Nusantara (SUTERA 2019), 1-2 Ogos 2019, Pusat Penyelidikan Langkawi, UKM. (pp. 43-58). |
spellingShingle | Che Rodi, Rozita Penginterpretasian makna kata kunci dalam pembentukan hati budi Melayu sebagai simbol pelestarian budaya dan peradaban masyarakat |
title | Penginterpretasian makna kata kunci dalam pembentukan hati budi Melayu sebagai simbol pelestarian budaya dan peradaban masyarakat |
title_full | Penginterpretasian makna kata kunci dalam pembentukan hati budi Melayu sebagai simbol pelestarian budaya dan peradaban masyarakat |
title_fullStr | Penginterpretasian makna kata kunci dalam pembentukan hati budi Melayu sebagai simbol pelestarian budaya dan peradaban masyarakat |
title_full_unstemmed | Penginterpretasian makna kata kunci dalam pembentukan hati budi Melayu sebagai simbol pelestarian budaya dan peradaban masyarakat |
title_short | Penginterpretasian makna kata kunci dalam pembentukan hati budi Melayu sebagai simbol pelestarian budaya dan peradaban masyarakat |
title_sort | penginterpretasian makna kata kunci dalam pembentukan hati budi melayu sebagai simbol pelestarian budaya dan peradaban masyarakat |
url | http://psasir.upm.edu.my/id/eprint/76891/1/Sutera-2.pdf |
work_keys_str_mv | AT cherodirozita penginterpretasianmaknakatakuncidalampembentukanhatibudimelayusebagaisimbolpelestarianbudayadanperadabanmasyarakat |