Belajar heran dari negeri jiran

Saat studi S3 di Wellington, Selandia Baru, beberapa kawan dekat sesama mahasiswa riset adalah orang Malaysia. Pada berbagai kesempatan seperti di musala, saat seminar, ataupun berbelanja, kami sering bertemu yang akhirnya menjadi akrab dan saling bertukar cerita. Satu hal yang sering didiskusikan a...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Sumintono, Bambang
Format: Book
Language:English
Published: Metagraf, Tiga Serangkai 2012
Subjects:
Online Access:http://eprints.utm.my/24979/1/Belajar%20Heran%20dari%20Negeri%20Jiran_part.pdf
_version_ 1796856048950181888
author Sumintono, Bambang
author_facet Sumintono, Bambang
author_sort Sumintono, Bambang
collection ePrints
description Saat studi S3 di Wellington, Selandia Baru, beberapa kawan dekat sesama mahasiswa riset adalah orang Malaysia. Pada berbagai kesempatan seperti di musala, saat seminar, ataupun berbelanja, kami sering bertemu yang akhirnya menjadi akrab dan saling bertukar cerita. Satu hal yang sering didiskusikan adalah bekerja sebagai dosen di Malaysia. Ini merupakan hal yang baru berhubung latar belakang pekerjaan saya sebelumnya adalah guru kimia SMA. Mereka pun mengajak untuk mencoba menjadi dosen di Malaysia setelah selesai studi di Victoria University of Wellington. Ajakan tersebut akhirnya terwujud pada akhir tahun 2008 dengan proses yang sederhana dan penuh kejutan, setelah sebelumnya kerja serabutan di berbagai tempat di Indonesia. Memulai profesi baru, apalagi di negara jiran tentu membawa konsekuensi harus banyak belajar hal baru. Belajar cara memberikan kuliah, membimbing mahasiswa, menguasai software yang berhubungan dengan kerja adalah di antara tantangan pekerjaan tersebut. Di tengah-tengah keasyikan menikmati rutinitas sebagai pensyarah (dosen) di Universiti Teknologi Malaysia, datang sebuah surat elektronik yang berisi permintaan untuk wawancara secara elektronik dari sponsor pemberi beasiswa dahulu mengenai aktivitas yang dilakukan saat ini. Satu pertanyaan yang susah dijawab secara memuaskan adalah kontribusi apa yang bisa diberikan kepada masyarakat secara umum. Dari sanalah timbul ide untuk berbagi mengenai apa yang saya amati dan kerjakan saat bekerja di Malaysia. Tulisan-tulisan dalam buku ini berasal dari blog (http://deceng2.wordpress.com) yang berisi berbagai catatan mengenai aktivitas dan realitas dunia pendidikan dan perguruan tinggi di Malaysia. Beberapa catatannya mungkin membuat heran, yang menunjukkan progres negeri jiran yang memang perlu dicontoh. Terima kasih diucapkan kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi sehingga buku ini akhirnya bisa dinikmati oleh pembaca seperti Anda.
first_indexed 2024-03-05T18:37:39Z
format Book
id utm.eprints-24979
institution Universiti Teknologi Malaysia - ePrints
language English
last_indexed 2024-03-05T18:37:39Z
publishDate 2012
publisher Metagraf, Tiga Serangkai
record_format dspace
spelling utm.eprints-249792017-10-10T01:35:56Z http://eprints.utm.my/24979/ Belajar heran dari negeri jiran Sumintono, Bambang LB2300 Higher Education Saat studi S3 di Wellington, Selandia Baru, beberapa kawan dekat sesama mahasiswa riset adalah orang Malaysia. Pada berbagai kesempatan seperti di musala, saat seminar, ataupun berbelanja, kami sering bertemu yang akhirnya menjadi akrab dan saling bertukar cerita. Satu hal yang sering didiskusikan adalah bekerja sebagai dosen di Malaysia. Ini merupakan hal yang baru berhubung latar belakang pekerjaan saya sebelumnya adalah guru kimia SMA. Mereka pun mengajak untuk mencoba menjadi dosen di Malaysia setelah selesai studi di Victoria University of Wellington. Ajakan tersebut akhirnya terwujud pada akhir tahun 2008 dengan proses yang sederhana dan penuh kejutan, setelah sebelumnya kerja serabutan di berbagai tempat di Indonesia. Memulai profesi baru, apalagi di negara jiran tentu membawa konsekuensi harus banyak belajar hal baru. Belajar cara memberikan kuliah, membimbing mahasiswa, menguasai software yang berhubungan dengan kerja adalah di antara tantangan pekerjaan tersebut. Di tengah-tengah keasyikan menikmati rutinitas sebagai pensyarah (dosen) di Universiti Teknologi Malaysia, datang sebuah surat elektronik yang berisi permintaan untuk wawancara secara elektronik dari sponsor pemberi beasiswa dahulu mengenai aktivitas yang dilakukan saat ini. Satu pertanyaan yang susah dijawab secara memuaskan adalah kontribusi apa yang bisa diberikan kepada masyarakat secara umum. Dari sanalah timbul ide untuk berbagi mengenai apa yang saya amati dan kerjakan saat bekerja di Malaysia. Tulisan-tulisan dalam buku ini berasal dari blog (http://deceng2.wordpress.com) yang berisi berbagai catatan mengenai aktivitas dan realitas dunia pendidikan dan perguruan tinggi di Malaysia. Beberapa catatannya mungkin membuat heran, yang menunjukkan progres negeri jiran yang memang perlu dicontoh. Terima kasih diucapkan kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi sehingga buku ini akhirnya bisa dinikmati oleh pembaca seperti Anda. Metagraf, Tiga Serangkai 2012-05 Book NonPeerReviewed application/pdf en http://eprints.utm.my/24979/1/Belajar%20Heran%20dari%20Negeri%20Jiran_part.pdf Sumintono, Bambang (2012) Belajar heran dari negeri jiran. Metagraf, Tiga Serangkai, Solo, Indonesia. ISBN 978-602-9212-47-1
spellingShingle LB2300 Higher Education
Sumintono, Bambang
Belajar heran dari negeri jiran
title Belajar heran dari negeri jiran
title_full Belajar heran dari negeri jiran
title_fullStr Belajar heran dari negeri jiran
title_full_unstemmed Belajar heran dari negeri jiran
title_short Belajar heran dari negeri jiran
title_sort belajar heran dari negeri jiran
topic LB2300 Higher Education
url http://eprints.utm.my/24979/1/Belajar%20Heran%20dari%20Negeri%20Jiran_part.pdf
work_keys_str_mv AT sumintonobambang belajarherandarinegerijiran