Dinamika Budaya Melayu di Kalimantan Barat pada abad ke 20

Melayu yang ada di Kalimantan Barat beragam, umumnya mereka terdiri dari pendatang Melayu dari luar Kalimantan (Kalimantan Barat) atau Melayu masa kini (contemporary Malays) dan orang-orang Melayu setempat atau Melayu asli atau biasa disebut Melayu pribumi (indigeneous Malays). Melayu masa kini adal...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ahyat, Ita Syamtasiyah
Format: Conference or Workshop Item
Language:English
Published: 2014
Subjects:
Online Access:https://repo.uum.edu.my/id/eprint/14533/1/17.pdf
_version_ 1803626811488206848
author Ahyat, Ita Syamtasiyah
author_facet Ahyat, Ita Syamtasiyah
author_sort Ahyat, Ita Syamtasiyah
collection UUM
description Melayu yang ada di Kalimantan Barat beragam, umumnya mereka terdiri dari pendatang Melayu dari luar Kalimantan (Kalimantan Barat) atau Melayu masa kini (contemporary Malays) dan orang-orang Melayu setempat atau Melayu asli atau biasa disebut Melayu pribumi (indigeneous Malays). Melayu masa kini adalah orang-orang Melayu yang berasal seluruh kawasan Melayu di Sumatra, Kepulauan Riau, Semenanjung Malaysia dan Malaysia Timur (Serawak dan Sabah) serta Brunai Darussalam. Melayu asli Kalimantan (Kalimantan Barat) yang sejak lama berasal dari pulau ini, mempunyai pertalian erat dengan orang-orang Dayak.Kebanyakan hubungan antar mereka berdasarkan baik hubungan mengembang secara sejajar (horizontal) dan hubungan kekerabatan, maupun secara tegak lurus (vertical) melalui perkawinan campur (intermarriage) beranak pinak.Dalam konteks ini, Melayu dan Dayak dianggap bersaudara, karena Dayak yang masuk Islam menyebut dirinya orang Melayu. Melayu dikenal dengan masyarakat yang beragama Islam, dengan pusat-pusat kebudayaan Melayu terletak di kesultanan-kesultanan di Kalimantan Barat. Sampai saat ini Melayu dengan budayanya terus berkembang menghadapi budaya-budaya lain yang ada di sekitarnya.Dalam perkembangannya Melayu dengan budayanya mampukah menghadapi dinamika masyarakat lainnya, seperti Dayak, Madura dan suku lainnya.Juga bagaimana pengaruh dari Melayu terhadap masyarakat dan budaya lainnya. Untuk itu diharapkan makalah ini mampu merekonstruksikan dinamika budaya Melayu di Kalimantan Barat.Tentunya dengan menggunakan langkah metode sejarah, diawali pencarian sumber, seleksi sumber dan interpretasi serta rekonstruksi peristiwa yang diharapkan, yang disebut historiography sejarah. Dengan penggunaan sumber-sumber 1183ocal, dokumen, serta tulisan dari penulis asing yang terkait dengan masalah tersebut.
first_indexed 2024-07-04T05:56:06Z
format Conference or Workshop Item
id uum-14533
institution Universiti Utara Malaysia
language English
last_indexed 2024-07-04T05:56:06Z
publishDate 2014
record_format dspace
spelling uum-145332016-04-28T00:33:58Z https://repo.uum.edu.my/id/eprint/14533/ Dinamika Budaya Melayu di Kalimantan Barat pada abad ke 20 Ahyat, Ita Syamtasiyah DS Asia Melayu yang ada di Kalimantan Barat beragam, umumnya mereka terdiri dari pendatang Melayu dari luar Kalimantan (Kalimantan Barat) atau Melayu masa kini (contemporary Malays) dan orang-orang Melayu setempat atau Melayu asli atau biasa disebut Melayu pribumi (indigeneous Malays). Melayu masa kini adalah orang-orang Melayu yang berasal seluruh kawasan Melayu di Sumatra, Kepulauan Riau, Semenanjung Malaysia dan Malaysia Timur (Serawak dan Sabah) serta Brunai Darussalam. Melayu asli Kalimantan (Kalimantan Barat) yang sejak lama berasal dari pulau ini, mempunyai pertalian erat dengan orang-orang Dayak.Kebanyakan hubungan antar mereka berdasarkan baik hubungan mengembang secara sejajar (horizontal) dan hubungan kekerabatan, maupun secara tegak lurus (vertical) melalui perkawinan campur (intermarriage) beranak pinak.Dalam konteks ini, Melayu dan Dayak dianggap bersaudara, karena Dayak yang masuk Islam menyebut dirinya orang Melayu. Melayu dikenal dengan masyarakat yang beragama Islam, dengan pusat-pusat kebudayaan Melayu terletak di kesultanan-kesultanan di Kalimantan Barat. Sampai saat ini Melayu dengan budayanya terus berkembang menghadapi budaya-budaya lain yang ada di sekitarnya.Dalam perkembangannya Melayu dengan budayanya mampukah menghadapi dinamika masyarakat lainnya, seperti Dayak, Madura dan suku lainnya.Juga bagaimana pengaruh dari Melayu terhadap masyarakat dan budaya lainnya. Untuk itu diharapkan makalah ini mampu merekonstruksikan dinamika budaya Melayu di Kalimantan Barat.Tentunya dengan menggunakan langkah metode sejarah, diawali pencarian sumber, seleksi sumber dan interpretasi serta rekonstruksi peristiwa yang diharapkan, yang disebut historiography sejarah. Dengan penggunaan sumber-sumber 1183ocal, dokumen, serta tulisan dari penulis asing yang terkait dengan masalah tersebut. 2014-08-23 Conference or Workshop Item PeerReviewed application/pdf en https://repo.uum.edu.my/id/eprint/14533/1/17.pdf Ahyat, Ita Syamtasiyah (2014) Dinamika Budaya Melayu di Kalimantan Barat pada abad ke 20. In: 23rd International Conference of Historians of Asia 2014 (IAHA2014), 23 - 27 August 2014, Alor Setar, Kedah, Malaysia. http://www.iaha2014.uum.edu.my/
spellingShingle DS Asia
Ahyat, Ita Syamtasiyah
Dinamika Budaya Melayu di Kalimantan Barat pada abad ke 20
title Dinamika Budaya Melayu di Kalimantan Barat pada abad ke 20
title_full Dinamika Budaya Melayu di Kalimantan Barat pada abad ke 20
title_fullStr Dinamika Budaya Melayu di Kalimantan Barat pada abad ke 20
title_full_unstemmed Dinamika Budaya Melayu di Kalimantan Barat pada abad ke 20
title_short Dinamika Budaya Melayu di Kalimantan Barat pada abad ke 20
title_sort dinamika budaya melayu di kalimantan barat pada abad ke 20
topic DS Asia
url https://repo.uum.edu.my/id/eprint/14533/1/17.pdf
work_keys_str_mv AT ahyatitasyamtasiyah dinamikabudayamelayudikalimantanbaratpadaabadke20