Fenomena Pantangan Menikah di Bulan Suro Prespektif Hukum Islam (Studi di Desa Sukomarto, Jumo, Temanggung)
Membahas tentang adat Jawa tidak asing lagi bahwa adat Jawa memiliki kebiasaan yaitu keyakinan menentukan waktu dalam melaksanakan suatu hajat, misalkan hajatan perkawinan. Dalam adat Jawa ada satu bulan yang biasanya tidak digunkan dalam melakukan perkawinan yaitu bulan Suro (Muharram). Adat ini ju...
Main Authors: | Siti Hartatiningsih, Sumarjoko Sumarjoko, Hidayatun Ulfa |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Yayasan Azhar Amanaa Yogyakarta
2022-10-01
|
Series: | Amorti |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.amorfati.id/index.php/AMORTI/article/view/18 |
Similar Items
-
Perayaan Grebeg Suro sebagai Potensi Pengembangan Sektor Wisata Budaya Ponorogo
by: Khoirurrosyidin
Published: (2018-01-01) -
Tradisi Pembuangan Ayam Jawa di Jembatan Kali Progo oleh Keluarga Pengantin dalam Perspektif Urf
by: Laela Qodriyah, et al.
Published: (2022-12-01) -
HEGEMONI PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN GREBEG SURO MASYARAKAT PONOROGO
by: Ekapti Wahjuni
Published: (2016-02-01) -
TRADISI PERNIKAHAN ISLAM JAWA PESISIR
by: Moch. Lukluil Maknun
Published: (2013-01-01) -
BULAN SURA DALAM PERSPEKTIF ISLAM
by: Partin Nurdiani
Published: (2013-01-01)