Pemanfaatan Ampas Tahu Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kecap Dengan Kapang Aspergillus oryzae

Ampas tahu merupakan limbah dari industri pembuatan tahu yang masih mengandung 17,4% protein, 67,5% karbohidrat, 5,9% lemak dan 4,9% air. Ampas tahu ini biasanya hanya dimanfatkan sebagai tempe gembus, oncom, tauco maupun ccampuran makanan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk membuat kecap dari am...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: widayat widayat, H. Satriadi
Format: Article
Language:English
Published: Diponegoro University 2017-06-01
Series:Reaktor
Subjects:
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/15023
_version_ 1818279120681828352
author widayat widayat
H. Satriadi
author_facet widayat widayat
H. Satriadi
author_sort widayat widayat
collection DOAJ
description Ampas tahu merupakan limbah dari industri pembuatan tahu yang masih mengandung 17,4% protein, 67,5% karbohidrat, 5,9% lemak dan 4,9% air. Ampas tahu ini biasanya hanya dimanfatkan sebagai tempe gembus, oncom, tauco maupun ccampuran makanan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk membuat kecap dari ampas tahu dengan kapang Aspergillus oryzae dan memperoleh kondisi optimumnya. Proses pembuatan kecap pada prinsipnya terdiri dari  fermentasi bahan baku (koji), fermentasi di dalam larutan garam (moromi), penyaringan dan pemasakan (penambahan bumbu). Variabel tetap pada penelitian ini adalah berat ampas tahu 1000 gr dan suhu fermentasi pada suhu kamar. Variabel berubah yang dipelajari adalah penambahan yeast, waktu fermentasi, dan waktu penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu fermentasi merupakan variabel yang paling berpengaruh, diikuti oleh konsentrasi yeast dan waktu penyimpanan. Model matematika untuk optimasi waktu fermentasi dan konsentrasi yeast adalah Y= 3,1134 + 14,4571 X1 + 1,2378 X2 – 73X12 + 0,5 X1.X2 – 0,1925 X22, dengan X1 adalah waktu fermentasi, X2 adalah konsentrasi yeast, dan Y adalah konsentrasi protein. Kondisi optimum didapat sebagai berikut konsentrasi yeast 0,11% dengan waktu fermentasi 80,61 jam (3,36 hari) dan diperoleh kadar protein yang optimal 5,9%. Kata kunci : ampas tahu, konsentrasi protein, Aspergillus oryzae, waktu fermentasi, konsentrasi yeast
first_indexed 2024-12-12T23:28:17Z
format Article
id doaj.art-114a77d1f1704711b6d4907387a14cc7
institution Directory Open Access Journal
issn 0852-0798
2407-5973
language English
last_indexed 2024-12-12T23:28:17Z
publishDate 2017-06-01
publisher Diponegoro University
record_format Article
series Reaktor
spelling doaj.art-114a77d1f1704711b6d4907387a14cc72022-12-22T00:07:56ZengDiponegoro UniversityReaktor0852-07982407-59732017-06-0192949910.14710/reaktor.9.2.94-9911437Pemanfaatan Ampas Tahu Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kecap Dengan Kapang Aspergillus oryzaewidayat widayatH. SatriadiAmpas tahu merupakan limbah dari industri pembuatan tahu yang masih mengandung 17,4% protein, 67,5% karbohidrat, 5,9% lemak dan 4,9% air. Ampas tahu ini biasanya hanya dimanfatkan sebagai tempe gembus, oncom, tauco maupun ccampuran makanan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk membuat kecap dari ampas tahu dengan kapang Aspergillus oryzae dan memperoleh kondisi optimumnya. Proses pembuatan kecap pada prinsipnya terdiri dari  fermentasi bahan baku (koji), fermentasi di dalam larutan garam (moromi), penyaringan dan pemasakan (penambahan bumbu). Variabel tetap pada penelitian ini adalah berat ampas tahu 1000 gr dan suhu fermentasi pada suhu kamar. Variabel berubah yang dipelajari adalah penambahan yeast, waktu fermentasi, dan waktu penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu fermentasi merupakan variabel yang paling berpengaruh, diikuti oleh konsentrasi yeast dan waktu penyimpanan. Model matematika untuk optimasi waktu fermentasi dan konsentrasi yeast adalah Y= 3,1134 + 14,4571 X1 + 1,2378 X2 – 73X12 + 0,5 X1.X2 – 0,1925 X22, dengan X1 adalah waktu fermentasi, X2 adalah konsentrasi yeast, dan Y adalah konsentrasi protein. Kondisi optimum didapat sebagai berikut konsentrasi yeast 0,11% dengan waktu fermentasi 80,61 jam (3,36 hari) dan diperoleh kadar protein yang optimal 5,9%. Kata kunci : ampas tahu, konsentrasi protein, Aspergillus oryzae, waktu fermentasi, konsentrasi yeasthttps://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/15023ampas tahu, konsentrasi protein, Aspergillus oryzae, waktu fermentasi, konsentrasi yeast
spellingShingle widayat widayat
H. Satriadi
Pemanfaatan Ampas Tahu Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kecap Dengan Kapang Aspergillus oryzae
Reaktor
ampas tahu, konsentrasi protein, Aspergillus oryzae, waktu fermentasi, konsentrasi yeast
title Pemanfaatan Ampas Tahu Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kecap Dengan Kapang Aspergillus oryzae
title_full Pemanfaatan Ampas Tahu Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kecap Dengan Kapang Aspergillus oryzae
title_fullStr Pemanfaatan Ampas Tahu Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kecap Dengan Kapang Aspergillus oryzae
title_full_unstemmed Pemanfaatan Ampas Tahu Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kecap Dengan Kapang Aspergillus oryzae
title_short Pemanfaatan Ampas Tahu Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kecap Dengan Kapang Aspergillus oryzae
title_sort pemanfaatan ampas tahu sebagai bahan baku pembuatan kecap dengan kapang aspergillus oryzae
topic ampas tahu, konsentrasi protein, Aspergillus oryzae, waktu fermentasi, konsentrasi yeast
url https://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/15023
work_keys_str_mv AT widayatwidayat pemanfaatanampastahusebagaibahanbakupembuatankecapdengankapangaspergillusoryzae
AT hsatriadi pemanfaatanampastahusebagaibahanbakupembuatankecapdengankapangaspergillusoryzae