PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI BIJI KELENGKENG (Dimocarpus Longan.) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
Antioksidan adalah zat yang dibutuhkan untuk menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Banyak tumbuhan yang telah terbukti bermanfaat dalam melindungi tubuh manusia dari bahaya radikal bebas karena tumbuhan tersebut mengandung antioksidan. Biji tanaman juga mengandung se...
Main Authors: | , , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
LPPM Universitas Malikussaleh
2023-10-01
|
Series: | Chemical Engineering Journal Storage |
Subjects: | |
Online Access: | https://ojs.unimal.ac.id/cejs/article/view/11991 |
_version_ | 1797232572698198016 |
---|---|
author | Auliya Endah Prigita Azhari Azhari Rizka Mulyawan Nasrul ZA Meriatna Meriatna |
author_facet | Auliya Endah Prigita Azhari Azhari Rizka Mulyawan Nasrul ZA Meriatna Meriatna |
author_sort | Auliya Endah Prigita |
collection | DOAJ |
description | Antioksidan adalah zat yang dibutuhkan untuk menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Banyak tumbuhan yang telah terbukti bermanfaat dalam melindungi tubuh manusia dari bahaya radikal bebas karena tumbuhan tersebut mengandung antioksidan. Biji tanaman juga mengandung senyawa fitokimia seperti fenol, flavonoid dan tanin, yang mencegah produksi radikal bebas yang berlebihan dan dapat berperan sebagai antioksidan, termasuk biji kelengkeng. Penelitian tentang ekstrak tanaman kelengkeng sudah dilakukan sebelumnya, penelitian yang belum dilaporkan yaitu pengaruh perbedaan metode ekstraksi biji kelengkeng (dimocarpus longan.) terhadap aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh perbedaan metode ekstraksi terhadap aktivtas antioksdan yang akan dihasilkan. Penelitian ini memvariasikan metode yaitu maserasi dan refluks, serta memvariasikan waktu yaitu maserasi 1 hari, 2 hari, 3 hari, kemudian refluks 30 menit, 90 menit, dan 120 menit dimana keduanya dilakukan perbandingan larutan terhadap tiap sampel yaitu 1:9, 1:10, 1:11, dan 1:12. Kemudian dianalisa sifat organoleptiknya, rendemen, aktivitas antioksidan, dan analisa GCMS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak dengan nilai IC50 tertinggi sebesar 23,7464 µg/mL dari metode refluks yang didapat dari perbandingan pelarut dan serbuk biji kelengkeng 1 : 11 dari reaksi selama 120 menit, sedangkan hasil dari proses metode maserasi mendapatkan hasil IC50 yatu 33,29125 µg/mL dari reaksi 2 hari dengan perbandingan pelarut dan serbuk biji kelengkeng 1:11. Hasil GC-MS membuktikan bahwa hasil ekstrak biji kelengkeng yang diperoleh terdiri dari beberapa jenis asam lemak dan metil ester, dimana asam lemak utama yang terdapat pada ekstrak biji kelengkeng yaitu elaidic acid sebesar 14,65% dan palmatic acid sebesar 13,38% yang berpotensi menjasikan ekstrak biji kelengkeng ini bahan baku sebagai biodiesel.
Kata Kun |
first_indexed | 2024-04-24T16:02:25Z |
format | Article |
id | doaj.art-16937c131d9f4882a87b8c915569de57 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2807-4068 |
language | English |
last_indexed | 2024-04-24T16:02:25Z |
publishDate | 2023-10-01 |
publisher | LPPM Universitas Malikussaleh |
record_format | Article |
series | Chemical Engineering Journal Storage |
spelling | doaj.art-16937c131d9f4882a87b8c915569de572024-04-01T07:00:08ZengLPPM Universitas MalikussalehChemical Engineering Journal Storage2807-40682023-10-013565266210.29103/cejs.v3i5.119914961PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI BIJI KELENGKENG (Dimocarpus Longan.) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDANAuliya Endah Prigita0Azhari Azhari1Rizka Mulyawan2Nasrul ZA3Meriatna Meriatna4Prodi Teknik Kimia Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas MalikussalehProdi Teknik Kimia Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas MalkussalehProdi Teknik Kimia Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas MalkussalehProdi Teknik Kimia Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas MalkussalehProdi Teknik Kimia Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas MalkussalehAntioksidan adalah zat yang dibutuhkan untuk menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Banyak tumbuhan yang telah terbukti bermanfaat dalam melindungi tubuh manusia dari bahaya radikal bebas karena tumbuhan tersebut mengandung antioksidan. Biji tanaman juga mengandung senyawa fitokimia seperti fenol, flavonoid dan tanin, yang mencegah produksi radikal bebas yang berlebihan dan dapat berperan sebagai antioksidan, termasuk biji kelengkeng. Penelitian tentang ekstrak tanaman kelengkeng sudah dilakukan sebelumnya, penelitian yang belum dilaporkan yaitu pengaruh perbedaan metode ekstraksi biji kelengkeng (dimocarpus longan.) terhadap aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh perbedaan metode ekstraksi terhadap aktivtas antioksdan yang akan dihasilkan. Penelitian ini memvariasikan metode yaitu maserasi dan refluks, serta memvariasikan waktu yaitu maserasi 1 hari, 2 hari, 3 hari, kemudian refluks 30 menit, 90 menit, dan 120 menit dimana keduanya dilakukan perbandingan larutan terhadap tiap sampel yaitu 1:9, 1:10, 1:11, dan 1:12. Kemudian dianalisa sifat organoleptiknya, rendemen, aktivitas antioksidan, dan analisa GCMS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak dengan nilai IC50 tertinggi sebesar 23,7464 µg/mL dari metode refluks yang didapat dari perbandingan pelarut dan serbuk biji kelengkeng 1 : 11 dari reaksi selama 120 menit, sedangkan hasil dari proses metode maserasi mendapatkan hasil IC50 yatu 33,29125 µg/mL dari reaksi 2 hari dengan perbandingan pelarut dan serbuk biji kelengkeng 1:11. Hasil GC-MS membuktikan bahwa hasil ekstrak biji kelengkeng yang diperoleh terdiri dari beberapa jenis asam lemak dan metil ester, dimana asam lemak utama yang terdapat pada ekstrak biji kelengkeng yaitu elaidic acid sebesar 14,65% dan palmatic acid sebesar 13,38% yang berpotensi menjasikan ekstrak biji kelengkeng ini bahan baku sebagai biodiesel. Kata Kunhttps://ojs.unimal.ac.id/cejs/article/view/11991antioksidan, biji kelengkeng, ekstraksi, maserasi, refluks |
spellingShingle | Auliya Endah Prigita Azhari Azhari Rizka Mulyawan Nasrul ZA Meriatna Meriatna PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI BIJI KELENGKENG (Dimocarpus Longan.) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN Chemical Engineering Journal Storage antioksidan, biji kelengkeng, ekstraksi, maserasi, refluks |
title | PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI BIJI KELENGKENG (Dimocarpus Longan.) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN |
title_full | PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI BIJI KELENGKENG (Dimocarpus Longan.) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN |
title_fullStr | PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI BIJI KELENGKENG (Dimocarpus Longan.) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN |
title_full_unstemmed | PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI BIJI KELENGKENG (Dimocarpus Longan.) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN |
title_short | PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI BIJI KELENGKENG (Dimocarpus Longan.) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN |
title_sort | pengaruh perbedaan metode ekstraksi biji kelengkeng dimocarpus longan terhadap aktivitas antioksidan |
topic | antioksidan, biji kelengkeng, ekstraksi, maserasi, refluks |
url | https://ojs.unimal.ac.id/cejs/article/view/11991 |
work_keys_str_mv | AT auliyaendahprigita pengaruhperbedaanmetodeekstraksibijikelengkengdimocarpuslonganterhadapaktivitasantioksidan AT azhariazhari pengaruhperbedaanmetodeekstraksibijikelengkengdimocarpuslonganterhadapaktivitasantioksidan AT rizkamulyawan pengaruhperbedaanmetodeekstraksibijikelengkengdimocarpuslonganterhadapaktivitasantioksidan AT nasrulza pengaruhperbedaanmetodeekstraksibijikelengkengdimocarpuslonganterhadapaktivitasantioksidan AT meriatnameriatna pengaruhperbedaanmetodeekstraksibijikelengkengdimocarpuslonganterhadapaktivitasantioksidan |