Modifikasi Labu Kuning (Curcubita moschata) pada Permen Gummy Jelly sebagai Camilan Tinggi Vitamin A untuk Anak Stunting

Latar Belakang: Labu kuning merupakan salah satu jenis sayuran sumber vitamin A. Labu kuning dapat diolah menjadi permen gummy jelly sebagai camilan yang memiliki kandungan vitamin A yang tinggi. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis daya terima, kadar zat gizi makro dan vitamin A pada...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Robi'atun Wulandari Sa'adah, Sinta Silvia
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 2022-12-01
Series:Amerta Nutrition
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/39863
Description
Summary:Latar Belakang: Labu kuning merupakan salah satu jenis sayuran sumber vitamin A. Labu kuning dapat diolah menjadi permen gummy jelly sebagai camilan yang memiliki kandungan vitamin A yang tinggi. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis daya terima, kadar zat gizi makro dan vitamin A pada permen gummy jelly dengan modifikasi labu kuning sebagai camilan tinggi vitamin A untuk membantu memperbaiki gizi anak stunting pada masa usia sekolah. Metode: Jenis penelitian ini yaitu eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap (RAL). Terdapat 3 formula dengan 3 kali pengulangan, yaitu F0 (0 g labu kuning), F1 (80 g labu kuning yang terdiri dari 30 g sari labu dan 50 g puree labu), dan F2 (160 g labu kuning yang terdiri dari 60 g sari labu dan 100 g puree labu). Jumlah panelis pada penelitian ini adalah 15 orang yang terdiri dari 3 panelis terlatih dan 12 panelis semi terlatih.  Hasil: Berdasarkan uji daya terima formula yang paling disukai panelis yaitu formula F1 (30 g sari labu dan 50 g puree labu). Kandungan protein dan vitamin A pada permen per takaran saji (40 g) yaitu 20,5 g  dan 37,75 mcg. Terdapat perbedaan yang signifikan pada karakteristik rasa antara F0 dan F2 (p=0,033) serta antara F1 dan F2 (p=0,007). Kesimpulan: Formula dengan daya terima tertinggi yaitu F1. Per 40 g permen dapat mencukupi 10-15% kebutuhan protein dan vitamin A pada anak usia 7-12 tahun.
ISSN:2580-1163
2580-9776