Kemampuan Antibakteri Susu Fermentasi terhadap Escherichia coli dan Shigella

ABSTRAK. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan starter Lactobacillus plantarum pada konsentrasi 3%, 4% dan 5% dan diinkubasi selama 48 jam pada suhu kamar. Pengamatan terhadap susu fermentasi dilakukan selama 8 hari. Uji antibakteri ini dilakukan untuk melihat apakah susu fermentasi tersebut m...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Zuraida Hanum, Rastina Rastina, Veronica Wanniatie
Format: Article
Language:English
Published: Animal Husbandry Department, The Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University 2017-04-01
Series:Jurnal Agripet
Subjects:
Online Access:https://jurnal.usk.ac.id/agripet/article/view/6572
Description
Summary:ABSTRAK. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan starter Lactobacillus plantarum pada konsentrasi 3%, 4% dan 5% dan diinkubasi selama 48 jam pada suhu kamar. Pengamatan terhadap susu fermentasi dilakukan selama 8 hari. Uji antibakteri ini dilakukan untuk melihat apakah susu fermentasi tersebut mampu menekan pertumbuhan patogen enterobakteri. Selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas penghambatan mikroba dari susu fermentasi terhadap bakteri patogen dengan tiga kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kemampuan susu fermentasi sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli dan Shigella flexneri terjadi pada jumlah sel sebanyak (106 CFU/ml) di dalam nutrient agar. Fermentasi susu menggunakan konsentrasi 5% starter memperlihatkan luas zona hambat tertinggi yaitu 17.42 mm terhadap E. coli pada hari kedua. Sedangkan terhadap Shigella flexneri luas zona penghambatan sebesar 8.88 mm pada hari ketiga dengan konsentrasi starter yang sama.   (The antibacterial ability of fermented milk to escherichia coli and shigella flexneri) ABSTRACT. The study was performed using Lactobacillus plantarum as starter at concentrations of 3%, 4% and 5% and incubated for 48 hours at room temperature. Observation of fermented milk conducted for 8 day. The antibacterial activity test was analyzed to find whether fermented milk able to  inhibit pathogen growth. The antibacterial ability of suppressing of Enterobacteriaceae growth  observed by using Escherichia coli and Shigella flexneri (106 CFU/ml) in Nutrient Agar and challenge to fermented milk using 3%, 4% and 5% starter or about (50 µl/well). Further testing of microbial inhibitory activity of fermented milk against pathogenic bacteria conducted by three replications. The data obtained were analyzed statistically using ANOVA. The results showed that the ability of fermented milk as antibacterial on Escherichia coli and Shigella flexneri occurred in the amount of sell as much as (106 CFU / ml) when it grown in nutrient agar. As a conclusion,  fermented milk using a 5% starter showed that the highest inhibition zone of 17.42 mm to E. coli on the second day observation. While  inhibition zone of  Shigella flexnerii was 8.88 mm on the third day with the same starter concentration.
ISSN:1411-4623
2460-4534