Optimasi Ekstraksi Minyak Biji Pepaya Menggunakan Response Surface Methodology (RSM)
Saat ini biji buah pepaya masih sangat kurang dalam pemanfaatannya, padahal biji buah pepaya memiliki potensi untuk diambil minyaknya dan akan memberikan keuntungan secara ekonomi. Ekstraksi merupakan salah satu cara untuk mengambil minyak dari biji pepaya. Minyak biji pepaya (PSO) mengandung senyaw...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
2023-09-01
|
Series: | JRST: Jurnal Riset Sains dan Teknologi |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JRST/article/view/15295 |
_version_ | 1827699821128974336 |
---|---|
author | Abdul Haris Mulyadi Desti Ekasari Yeti Rusmiati Hasanah |
author_facet | Abdul Haris Mulyadi Desti Ekasari Yeti Rusmiati Hasanah |
author_sort | Abdul Haris Mulyadi |
collection | DOAJ |
description | Saat ini biji buah pepaya masih sangat kurang dalam pemanfaatannya, padahal biji buah pepaya memiliki potensi untuk diambil minyaknya dan akan memberikan keuntungan secara ekonomi. Ekstraksi merupakan salah satu cara untuk mengambil minyak dari biji pepaya. Minyak biji pepaya (PSO) mengandung senyawa fungsional dengan aktivitas antioksidan yang baik, terutama asam lemak tak jenuh tunggal. Minyak biji pepaya mengandung sepuluh asam lemak yang dapat dideteksi, di mana 78,33% di antaranya tidak jenuh. Asam oleat adalah asam lemak dominan, diikuti oleh asam palmitat. Tersirat bahwa asam lemak tak jenuh dari minyak biji lebih dari yang jenuh. Minyak biji pepaya dapat dianggap sebagai sumber potensial asam oleat dan sumber alternatif minyak nabati. Oleh karena itu, potensi pemanfaatan benih pepaya untuk produksi minyak tampaknya menguntungkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan volume pelarut dan waktu ekstraksi yang optimal dengan menggunakan Respon Surface Methodology (RSM). Pada penelitian ini, metode ekstraksi sokletasi dengan pelarut n-heksana digunakan dengan 100 gram biji pepaya 0,177 mm yang distabilkan pada suhu 110 C selama 40 menit. Design penelitian dirancang mengikuti Central Composite Design(CCD) dengan dua variable bebas yaitu waktu ekstraksi dan jumlah pelarut. Analisis data rendemen biji papaya dilakukan dengan menggunakan software Minitab Release 16. Kondisi optimum ekstraksi minyak biji papaya dengan pelarut n-heksana adalah waktu ekstraksi 193,2850 menit dengan pelarut 571,4249 ml dan rendemen 31,5494%. |
first_indexed | 2024-03-10T13:59:52Z |
format | Article |
id | doaj.art-36b51f2debca4dc8819e11fe9f38f036 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2579-9118 2549-9750 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-10T13:59:52Z |
publishDate | 2023-09-01 |
publisher | Universitas Muhammadiyah Purwokerto |
record_format | Article |
series | JRST: Jurnal Riset Sains dan Teknologi |
spelling | doaj.art-36b51f2debca4dc8819e11fe9f38f0362023-11-21T01:13:26ZengUniversitas Muhammadiyah PurwokertoJRST: Jurnal Riset Sains dan Teknologi2579-91182549-97502023-09-017212713110.30595/jrst.v7i2.152955500Optimasi Ekstraksi Minyak Biji Pepaya Menggunakan Response Surface Methodology (RSM)Abdul Haris Mulyadi0Desti Ekasari1Yeti Rusmiati Hasanah2Universitas Muhammadiyah PurwokertoUniversitas Muhammadiyah PurwokertoUniversitas Muhammadiyah PurwokertoSaat ini biji buah pepaya masih sangat kurang dalam pemanfaatannya, padahal biji buah pepaya memiliki potensi untuk diambil minyaknya dan akan memberikan keuntungan secara ekonomi. Ekstraksi merupakan salah satu cara untuk mengambil minyak dari biji pepaya. Minyak biji pepaya (PSO) mengandung senyawa fungsional dengan aktivitas antioksidan yang baik, terutama asam lemak tak jenuh tunggal. Minyak biji pepaya mengandung sepuluh asam lemak yang dapat dideteksi, di mana 78,33% di antaranya tidak jenuh. Asam oleat adalah asam lemak dominan, diikuti oleh asam palmitat. Tersirat bahwa asam lemak tak jenuh dari minyak biji lebih dari yang jenuh. Minyak biji pepaya dapat dianggap sebagai sumber potensial asam oleat dan sumber alternatif minyak nabati. Oleh karena itu, potensi pemanfaatan benih pepaya untuk produksi minyak tampaknya menguntungkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan volume pelarut dan waktu ekstraksi yang optimal dengan menggunakan Respon Surface Methodology (RSM). Pada penelitian ini, metode ekstraksi sokletasi dengan pelarut n-heksana digunakan dengan 100 gram biji pepaya 0,177 mm yang distabilkan pada suhu 110 C selama 40 menit. Design penelitian dirancang mengikuti Central Composite Design(CCD) dengan dua variable bebas yaitu waktu ekstraksi dan jumlah pelarut. Analisis data rendemen biji papaya dilakukan dengan menggunakan software Minitab Release 16. Kondisi optimum ekstraksi minyak biji papaya dengan pelarut n-heksana adalah waktu ekstraksi 193,2850 menit dengan pelarut 571,4249 ml dan rendemen 31,5494%.https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JRST/article/view/15295minyak biji pepayaekstraksiresponse surface methodology |
spellingShingle | Abdul Haris Mulyadi Desti Ekasari Yeti Rusmiati Hasanah Optimasi Ekstraksi Minyak Biji Pepaya Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) JRST: Jurnal Riset Sains dan Teknologi minyak biji pepaya ekstraksi response surface methodology |
title | Optimasi Ekstraksi Minyak Biji Pepaya Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) |
title_full | Optimasi Ekstraksi Minyak Biji Pepaya Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) |
title_fullStr | Optimasi Ekstraksi Minyak Biji Pepaya Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) |
title_full_unstemmed | Optimasi Ekstraksi Minyak Biji Pepaya Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) |
title_short | Optimasi Ekstraksi Minyak Biji Pepaya Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) |
title_sort | optimasi ekstraksi minyak biji pepaya menggunakan response surface methodology rsm |
topic | minyak biji pepaya ekstraksi response surface methodology |
url | https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JRST/article/view/15295 |
work_keys_str_mv | AT abdulharismulyadi optimasiekstraksiminyakbijipepayamenggunakanresponsesurfacemethodologyrsm AT destiekasari optimasiekstraksiminyakbijipepayamenggunakanresponsesurfacemethodologyrsm AT yetirusmiatihasanah optimasiekstraksiminyakbijipepayamenggunakanresponsesurfacemethodologyrsm |