Demokrasi, Otonomi Daerah, dan Sistem Perlambangan
Penyakralan hingga kini belum banyak berubah. Sisa-sisa masa lalu terus saja berlanjut tanpa mencoba menyelami makna tersebut. Peristiwa turun denganja/an mundur meniti tangga setelah menerima bendera pada setiap upacara 17 Agustus, memberi kesan khusus, seolah-olah tokoh sakral tidak boleh dibelaka...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Islam Bandung
2002-06-01
|
Series: | MediaTor |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/747 |