Peran Sekolah dalam Pengembangan Kurikulum
Kurikulum dapat digunakan dalam berbagai makna. Dikaitkan dengan konsep Tunner dan Tunner, pemahaman terhadap pengembangan kurikulum di Indonesia mengacu kepada konsepsi instructional plan yang mempunyai fungsi eklektik. Dari definisi tersebut kurikulum di Indonesia bersifat fleksibel sesuai dengan...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)
2004-02-01
|
Series: | Inovasi Kurikulum |
Online Access: | https://ejournal.upi.edu/index.php/JIK/article/view/35609 |
Summary: | Kurikulum dapat digunakan dalam berbagai makna. Dikaitkan dengan konsep Tunner dan Tunner, pemahaman terhadap pengembangan kurikulum di Indonesia mengacu kepada konsepsi instructional plan yang mempunyai fungsi eklektik. Dari definisi tersebut kurikulum di Indonesia bersifat fleksibel sesuai dengan posisinya sebagai legal formal. Hamid Hasan, menyatakan salah satu dimensi dalam prosedur pengembangan kurikulum adalah kurikulum sebagai suatu kegiatan atau proses, dan pelaksanaan kurikulum suatu proses dilakukan atas dasar tuntutan aspek kurikulum yang dikembangkan berdasarkan perumusan ide. Peran sekolah dalam pengembangan kurikulum difokuskan pada implementasi dokumen kurikulum, khususnya yang mengacu kepada proses yang berkaitan antara pedoman pengajaran dengan sistem untuk memprediksi hasil. Dalam lingkup kelas, implementasi kurikulum melibatkan guru sebagai pengembang kurikulum dan siswa sebagai peserta yang memperoleh stimulasi dalam mengubah pola perilaku. Kurikulum. Kurikulum berfungsi sebagai alat bantu untuk tugas guru dalam mengembangkan strategi pengajaran. |
---|---|
ISSN: | 1829-6750 2798-1363 |