Higiene Sanitasi Dan Kandungan Pewarna Berbahaya Pada Keripik Pisang (Studi Pada Industri Rumah Tangga Keripik Pisang Di Kecamatan X Kabupaten Y)

Background: many cases of poisoning or disease caused by less safety of food consumption, less applying of hygiene sanitation, and the use of dangerous chemical substances which are used as food additives in banana chips. Objective: this research was done to review the hygiene sanitation in producin...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Denah Setya Imansari, Anita Dewi Moelyaningrum, Prehatin Trirahayu Ningrum
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 2018-03-01
Series:Amerta Nutrition
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/7831
_version_ 1818525977410535424
author Denah Setya Imansari
Anita Dewi Moelyaningrum
Prehatin Trirahayu Ningrum
author_facet Denah Setya Imansari
Anita Dewi Moelyaningrum
Prehatin Trirahayu Ningrum
author_sort Denah Setya Imansari
collection DOAJ
description Background: many cases of poisoning or disease caused by less safety of food consumption, less applying of hygiene sanitation, and the use of dangerous chemical substances which are used as food additives in banana chips. Objective: this research was done to review the hygiene sanitation in producing banana chips and the content of dangerous dyes in banana chips in x district y regency. Methods: the method used in this research was descriptive with interview, observation, and laboratory test. The sample number was the total of population of three banana chips factories with 40 employees and 6 samples of banana chips which are divided into salty and sweet banana chips. Results: the result showed that three factories (100%) had fair hygiene sanitation with the owner’s knowledge related to dye additives (100%) was fair, 1 factory (33%) had fair personal hygiene, and 2 factories (67%) had less personal hygiene. The dyes additives analysis result of all banana chips samples was positive of Ponceau. Conclusion: two banana chips factories have not been applied appropriate personal hygiene and three factories have banned dye additives to be used. ABSTRAK Latar Belakang: Banyak kasus keracunan atau timbulnya penyakit karena konsumsi makanan yang keamanannya tidak terjamin, penerapan higiene sanitasi yang kurang dan penggunaan bahan kimia berbahaya seperti pewarna berbahaya yang digunakan sebagai pewarna pada keripik pisang. Tujuan: mengkaji higiene sanitasi pengolahan keripik pisang dan kandungan zat pewarna berbahaya pada keripik pisang di Kecamatan X Kabupaten Y. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengumpulan data secara wawancara, observasi, dan uji laboratorium. Jumlah sampel merupakan total populasi sebanyak tiga industri keripik pisang dengan pekerja 40 orang dan jumlah sampel keripik pisang sebanyak 6 sampel yang dibedakan menjadi 2 yaitu keripik pisang asin dan keripik pisang manis. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa tiga industri memiliki higiene sanitasi cukup (100%) dan pengetahuan pemilik terkait Bahan Tambahan Pewarna cukup (100%), serta satu industri (33%) memiliki higiene penjamah cukup dan dua industri (67%) memiliki higiene penjamah kurang. Analisa pewarna semua sampel keripik pisang positif Ponceau. Kesimpulan: Dua industri keripik pisang masih belum menerapkan higiene penjamah yang baik dan ketiga industri menggunakan pewarna ponceau.
first_indexed 2024-12-11T06:16:33Z
format Article
id doaj.art-792f0358bce245a38d96d515ef16f920
institution Directory Open Access Journal
issn 2580-1163
2580-9776
language English
last_indexed 2024-12-11T06:16:33Z
publishDate 2018-03-01
publisher Universitas Airlangga
record_format Article
series Amerta Nutrition
spelling doaj.art-792f0358bce245a38d96d515ef16f9202022-12-22T01:17:58ZengUniversitas AirlanggaAmerta Nutrition2580-11632580-97762018-03-01211910.20473/amnt.v2i1.2018.1-94254Higiene Sanitasi Dan Kandungan Pewarna Berbahaya Pada Keripik Pisang (Studi Pada Industri Rumah Tangga Keripik Pisang Di Kecamatan X Kabupaten Y)Denah Setya Imansari0Anita Dewi Moelyaningrum1Prehatin Trirahayu Ningrum2Bagian Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas JemberBagian Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas JemberBagian Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas JemberBackground: many cases of poisoning or disease caused by less safety of food consumption, less applying of hygiene sanitation, and the use of dangerous chemical substances which are used as food additives in banana chips. Objective: this research was done to review the hygiene sanitation in producing banana chips and the content of dangerous dyes in banana chips in x district y regency. Methods: the method used in this research was descriptive with interview, observation, and laboratory test. The sample number was the total of population of three banana chips factories with 40 employees and 6 samples of banana chips which are divided into salty and sweet banana chips. Results: the result showed that three factories (100%) had fair hygiene sanitation with the owner’s knowledge related to dye additives (100%) was fair, 1 factory (33%) had fair personal hygiene, and 2 factories (67%) had less personal hygiene. The dyes additives analysis result of all banana chips samples was positive of Ponceau. Conclusion: two banana chips factories have not been applied appropriate personal hygiene and three factories have banned dye additives to be used. ABSTRAK Latar Belakang: Banyak kasus keracunan atau timbulnya penyakit karena konsumsi makanan yang keamanannya tidak terjamin, penerapan higiene sanitasi yang kurang dan penggunaan bahan kimia berbahaya seperti pewarna berbahaya yang digunakan sebagai pewarna pada keripik pisang. Tujuan: mengkaji higiene sanitasi pengolahan keripik pisang dan kandungan zat pewarna berbahaya pada keripik pisang di Kecamatan X Kabupaten Y. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengumpulan data secara wawancara, observasi, dan uji laboratorium. Jumlah sampel merupakan total populasi sebanyak tiga industri keripik pisang dengan pekerja 40 orang dan jumlah sampel keripik pisang sebanyak 6 sampel yang dibedakan menjadi 2 yaitu keripik pisang asin dan keripik pisang manis. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa tiga industri memiliki higiene sanitasi cukup (100%) dan pengetahuan pemilik terkait Bahan Tambahan Pewarna cukup (100%), serta satu industri (33%) memiliki higiene penjamah cukup dan dua industri (67%) memiliki higiene penjamah kurang. Analisa pewarna semua sampel keripik pisang positif Ponceau. Kesimpulan: Dua industri keripik pisang masih belum menerapkan higiene penjamah yang baik dan ketiga industri menggunakan pewarna ponceau.https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/7831hygiene sanitation, banana chips, ponceau
spellingShingle Denah Setya Imansari
Anita Dewi Moelyaningrum
Prehatin Trirahayu Ningrum
Higiene Sanitasi Dan Kandungan Pewarna Berbahaya Pada Keripik Pisang (Studi Pada Industri Rumah Tangga Keripik Pisang Di Kecamatan X Kabupaten Y)
Amerta Nutrition
hygiene sanitation, banana chips, ponceau
title Higiene Sanitasi Dan Kandungan Pewarna Berbahaya Pada Keripik Pisang (Studi Pada Industri Rumah Tangga Keripik Pisang Di Kecamatan X Kabupaten Y)
title_full Higiene Sanitasi Dan Kandungan Pewarna Berbahaya Pada Keripik Pisang (Studi Pada Industri Rumah Tangga Keripik Pisang Di Kecamatan X Kabupaten Y)
title_fullStr Higiene Sanitasi Dan Kandungan Pewarna Berbahaya Pada Keripik Pisang (Studi Pada Industri Rumah Tangga Keripik Pisang Di Kecamatan X Kabupaten Y)
title_full_unstemmed Higiene Sanitasi Dan Kandungan Pewarna Berbahaya Pada Keripik Pisang (Studi Pada Industri Rumah Tangga Keripik Pisang Di Kecamatan X Kabupaten Y)
title_short Higiene Sanitasi Dan Kandungan Pewarna Berbahaya Pada Keripik Pisang (Studi Pada Industri Rumah Tangga Keripik Pisang Di Kecamatan X Kabupaten Y)
title_sort higiene sanitasi dan kandungan pewarna berbahaya pada keripik pisang studi pada industri rumah tangga keripik pisang di kecamatan x kabupaten y
topic hygiene sanitation, banana chips, ponceau
url https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/7831
work_keys_str_mv AT denahsetyaimansari higienesanitasidankandunganpewarnaberbahayapadakeripikpisangstudipadaindustrirumahtanggakeripikpisangdikecamatanxkabupateny
AT anitadewimoelyaningrum higienesanitasidankandunganpewarnaberbahayapadakeripikpisangstudipadaindustrirumahtanggakeripikpisangdikecamatanxkabupateny
AT prehatintrirahayuningrum higienesanitasidankandunganpewarnaberbahayapadakeripikpisangstudipadaindustrirumahtanggakeripikpisangdikecamatanxkabupateny