PENGARUH TINGKAT KEMATANGAN BUAH BELIMBING (Averrhoa carambola L.) DAN PROPORSI PENAMBAHAN GULA TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK LEMPOK BELIMBING
Belimbing manis (Averrhoa carambola L.) merupakan salah satu buah yang populer di Indonesia. Rasanya yang manis, kandungan vitamin A dan vitamin C yang tinggi dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan lempok. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis Rancang...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Brawijaya, Department of Food Science and Biotechnology, Agricultural Technology Faculty
2017-10-01
|
Series: | Jurnal Pangan dan Agroindustri |
Subjects: | |
Online Access: | https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/529 |
_version_ | 1797703866039402496 |
---|---|
author | Abdullah Hafidz Imaduddin Wahono Hadi Susanto Novita Wijayanti |
author_facet | Abdullah Hafidz Imaduddin Wahono Hadi Susanto Novita Wijayanti |
author_sort | Abdullah Hafidz Imaduddin |
collection | DOAJ |
description | Belimbing manis (Averrhoa carambola L.) merupakan salah satu buah yang populer di Indonesia. Rasanya yang manis, kandungan vitamin A dan vitamin C yang tinggi dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan lempok. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktorial yaitu tingkat kematangan buah belimbing dan proporsi penambahan gula, masing-masing terdiri dari 3 level, sehingga didapatkan 9 kombinasi dan diulang sebanyak 3 kali ulangan. Faktor pertama tingkat kematangan buah belimbing, yaitu buah belimbing mentah, setengah matang dan matang. Faktor kedua proporsi penambahan gula, yaitu 4%, 6% dan 8%. Produk lempok belimbing terbaik (Zeleny) menurut parameter fisikokimia dan organoleptik adalah belimbing matang dengan proporsi penambahan gula 4%, dengan nilai kadar air (18.81%), vitamin C (19.83mg/100g), total gula (42.94%), kadar abu (1.43%), tekstur (19.60N), tingkat kecerahan L* (46.73), tingkat kemerahan a* (10.30), tingkat kekuningan b* (14.87), kesukaan warna (4.10), kesukaan aroma (3.80), kesukaan rasa (4.35) dan kesukaan tekstur (3.68). |
first_indexed | 2024-03-12T05:10:49Z |
format | Article |
id | doaj.art-967c67a272de4aee82f42bd762e72a57 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2354-7936 2685-2861 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-12T05:10:49Z |
publishDate | 2017-10-01 |
publisher | Universitas Brawijaya, Department of Food Science and Biotechnology, Agricultural Technology Faculty |
record_format | Article |
series | Jurnal Pangan dan Agroindustri |
spelling | doaj.art-967c67a272de4aee82f42bd762e72a572023-09-03T08:38:44ZengUniversitas Brawijaya, Department of Food Science and Biotechnology, Agricultural Technology FacultyJurnal Pangan dan Agroindustri2354-79362685-28612017-10-01524557PENGARUH TINGKAT KEMATANGAN BUAH BELIMBING (Averrhoa carambola L.) DAN PROPORSI PENAMBAHAN GULA TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK LEMPOK BELIMBINGAbdullah Hafidz Imaduddin0Wahono Hadi Susanto1Novita Wijayanti2Universitas BrawijayaUniversitas BrawijayaUniversitas BrawijayaBelimbing manis (Averrhoa carambola L.) merupakan salah satu buah yang populer di Indonesia. Rasanya yang manis, kandungan vitamin A dan vitamin C yang tinggi dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan lempok. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktorial yaitu tingkat kematangan buah belimbing dan proporsi penambahan gula, masing-masing terdiri dari 3 level, sehingga didapatkan 9 kombinasi dan diulang sebanyak 3 kali ulangan. Faktor pertama tingkat kematangan buah belimbing, yaitu buah belimbing mentah, setengah matang dan matang. Faktor kedua proporsi penambahan gula, yaitu 4%, 6% dan 8%. Produk lempok belimbing terbaik (Zeleny) menurut parameter fisikokimia dan organoleptik adalah belimbing matang dengan proporsi penambahan gula 4%, dengan nilai kadar air (18.81%), vitamin C (19.83mg/100g), total gula (42.94%), kadar abu (1.43%), tekstur (19.60N), tingkat kecerahan L* (46.73), tingkat kemerahan a* (10.30), tingkat kekuningan b* (14.87), kesukaan warna (4.10), kesukaan aroma (3.80), kesukaan rasa (4.35) dan kesukaan tekstur (3.68).https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/529averrhoa carambola l.belimbing manislempok belimbingpangan tradisional |
spellingShingle | Abdullah Hafidz Imaduddin Wahono Hadi Susanto Novita Wijayanti PENGARUH TINGKAT KEMATANGAN BUAH BELIMBING (Averrhoa carambola L.) DAN PROPORSI PENAMBAHAN GULA TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK LEMPOK BELIMBING Jurnal Pangan dan Agroindustri averrhoa carambola l. belimbing manis lempok belimbing pangan tradisional |
title | PENGARUH TINGKAT KEMATANGAN BUAH BELIMBING (Averrhoa carambola L.) DAN PROPORSI PENAMBAHAN GULA TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK LEMPOK BELIMBING |
title_full | PENGARUH TINGKAT KEMATANGAN BUAH BELIMBING (Averrhoa carambola L.) DAN PROPORSI PENAMBAHAN GULA TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK LEMPOK BELIMBING |
title_fullStr | PENGARUH TINGKAT KEMATANGAN BUAH BELIMBING (Averrhoa carambola L.) DAN PROPORSI PENAMBAHAN GULA TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK LEMPOK BELIMBING |
title_full_unstemmed | PENGARUH TINGKAT KEMATANGAN BUAH BELIMBING (Averrhoa carambola L.) DAN PROPORSI PENAMBAHAN GULA TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK LEMPOK BELIMBING |
title_short | PENGARUH TINGKAT KEMATANGAN BUAH BELIMBING (Averrhoa carambola L.) DAN PROPORSI PENAMBAHAN GULA TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK LEMPOK BELIMBING |
title_sort | pengaruh tingkat kematangan buah belimbing averrhoa carambola l dan proporsi penambahan gula terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik lempok belimbing |
topic | averrhoa carambola l. belimbing manis lempok belimbing pangan tradisional |
url | https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/529 |
work_keys_str_mv | AT abdullahhafidzimaduddin pengaruhtingkatkematanganbuahbelimbingaverrhoacarambolaldanproporsipenambahangulaterhadapkarakteristikfisikokimiadanorganoleptiklempokbelimbing AT wahonohadisusanto pengaruhtingkatkematanganbuahbelimbingaverrhoacarambolaldanproporsipenambahangulaterhadapkarakteristikfisikokimiadanorganoleptiklempokbelimbing AT novitawijayanti pengaruhtingkatkematanganbuahbelimbingaverrhoacarambolaldanproporsipenambahangulaterhadapkarakteristikfisikokimiadanorganoleptiklempokbelimbing |