Pengaruh Force dan Perubahan Dimensi Terhadap Karakteristik Microcantilever

Sistem mikro-elektromekanis (MEMS) adalah teknologi proses yang digunakan untuk membuat perangkat kecil perangkat atau sistem terintegrasi yang menggabungkan komponen mekanik dan listrik. Komponen tersebut dibuat menggunakan teknik pemrosesan batch sirkuit terpadu (IC) dan dapat berkisar dari bebera...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: As’ad Shidqy Aziz, Jendra Sesoca, Brahma Ratih Rahayu
Format: Article
Language:Indonesian
Published: LP3M Universitas Nurul Jadid 2024-04-01
Series:Journal of Electrical Engineering and Computer
Subjects:
Online Access:https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/jeecom/article/view/8456
_version_ 1827292859965898752
author As’ad Shidqy Aziz
Jendra Sesoca
Brahma Ratih Rahayu
author_facet As’ad Shidqy Aziz
Jendra Sesoca
Brahma Ratih Rahayu
author_sort As’ad Shidqy Aziz
collection DOAJ
description Sistem mikro-elektromekanis (MEMS) adalah teknologi proses yang digunakan untuk membuat perangkat kecil perangkat atau sistem terintegrasi yang menggabungkan komponen mekanik dan listrik. Komponen tersebut dibuat menggunakan teknik pemrosesan batch sirkuit terpadu (IC) dan dapat berkisar dari beberapa mikrometer sampai milimeter. Microcantilever banyak diaplikasikan dalam sensor kimia dan biologi karena sensitifitasnya. Dalam satu dekade terakhir Microcantilever telah menjadi begitu populer karena sensitivitas yang tinggi, kemudahan dalam fabrikasi dan fleksibilitas jika diterapkan pada chipsirkuit. Juga sangat diminati karena kemudahan dalam mengkalibrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengubah force dan dimensi pada Microcantilever. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari sebuah Microcantilever karena karakteristik tersebut sangat dibutuhkan sebelum melakukan perancangan sebuah sensor berbasis Microcantilever. Dari hasil simulasi nilai displacement yang dihasilkan pada mikrokantilever adalah 5,31 x 10-10  mm apabila menggunakan force 4N; 6,64 x 10-10  mm apabila menggunakan force 5N; dan 7,97 x 10-10  mm  apabila menggunakan force 6N. Ketebalan pada saat perancangan  mempengaruhi frekuensi yang dihasilkan oleh mikrokantilever. ketebalan 0,75 µm menghasilkan frekuensi sebesar 0,31 MHz, ketebalan 1,5 µm menghasilkan frekuensi sebesar 0,61 MHz dan ketebalan 3 µm menghasilkan frekuensi 1,218 MHz
first_indexed 2024-04-24T13:14:10Z
format Article
id doaj.art-9c4768534c364ce296ec272b7dc94d8d
institution Directory Open Access Journal
issn 2715-0410
2715-6427
language Indonesian
last_indexed 2024-04-24T13:14:10Z
publishDate 2024-04-01
publisher LP3M Universitas Nurul Jadid
record_format Article
series Journal of Electrical Engineering and Computer
spelling doaj.art-9c4768534c364ce296ec272b7dc94d8d2024-04-04T23:42:28ZindLP3M Universitas Nurul JadidJournal of Electrical Engineering and Computer2715-04102715-64272024-04-0161687610.33650/jeecom.v6i1.84562905Pengaruh Force dan Perubahan Dimensi Terhadap Karakteristik MicrocantileverAs’ad Shidqy Aziz0Jendra Sesoca1Brahma Ratih Rahayu2Universitas WisnuwardhanaUniversitas WisnuwardhanaUniversitas WisnuwardhanaSistem mikro-elektromekanis (MEMS) adalah teknologi proses yang digunakan untuk membuat perangkat kecil perangkat atau sistem terintegrasi yang menggabungkan komponen mekanik dan listrik. Komponen tersebut dibuat menggunakan teknik pemrosesan batch sirkuit terpadu (IC) dan dapat berkisar dari beberapa mikrometer sampai milimeter. Microcantilever banyak diaplikasikan dalam sensor kimia dan biologi karena sensitifitasnya. Dalam satu dekade terakhir Microcantilever telah menjadi begitu populer karena sensitivitas yang tinggi, kemudahan dalam fabrikasi dan fleksibilitas jika diterapkan pada chipsirkuit. Juga sangat diminati karena kemudahan dalam mengkalibrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengubah force dan dimensi pada Microcantilever. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari sebuah Microcantilever karena karakteristik tersebut sangat dibutuhkan sebelum melakukan perancangan sebuah sensor berbasis Microcantilever. Dari hasil simulasi nilai displacement yang dihasilkan pada mikrokantilever adalah 5,31 x 10-10  mm apabila menggunakan force 4N; 6,64 x 10-10  mm apabila menggunakan force 5N; dan 7,97 x 10-10  mm  apabila menggunakan force 6N. Ketebalan pada saat perancangan  mempengaruhi frekuensi yang dihasilkan oleh mikrokantilever. ketebalan 0,75 µm menghasilkan frekuensi sebesar 0,31 MHz, ketebalan 1,5 µm menghasilkan frekuensi sebesar 0,61 MHz dan ketebalan 3 µm menghasilkan frekuensi 1,218 MHzhttps://ejournal.unuja.ac.id/index.php/jeecom/article/view/8456mirocantilever, displacement, frekuensi, mems
spellingShingle As’ad Shidqy Aziz
Jendra Sesoca
Brahma Ratih Rahayu
Pengaruh Force dan Perubahan Dimensi Terhadap Karakteristik Microcantilever
Journal of Electrical Engineering and Computer
mirocantilever, displacement, frekuensi, mems
title Pengaruh Force dan Perubahan Dimensi Terhadap Karakteristik Microcantilever
title_full Pengaruh Force dan Perubahan Dimensi Terhadap Karakteristik Microcantilever
title_fullStr Pengaruh Force dan Perubahan Dimensi Terhadap Karakteristik Microcantilever
title_full_unstemmed Pengaruh Force dan Perubahan Dimensi Terhadap Karakteristik Microcantilever
title_short Pengaruh Force dan Perubahan Dimensi Terhadap Karakteristik Microcantilever
title_sort pengaruh force dan perubahan dimensi terhadap karakteristik microcantilever
topic mirocantilever, displacement, frekuensi, mems
url https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/jeecom/article/view/8456
work_keys_str_mv AT asadshidqyaziz pengaruhforcedanperubahandimensiterhadapkarakteristikmicrocantilever
AT jendrasesoca pengaruhforcedanperubahandimensiterhadapkarakteristikmicrocantilever
AT brahmaratihrahayu pengaruhforcedanperubahandimensiterhadapkarakteristikmicrocantilever