Kursus Penjamah Makanan pada Jasa Boga PT “X” di Madiun

Kebiasaan penjamah makanan yang buruk merupakan sumber utama dan sekunder dari pa-togenik atau mikroorganisme toksigenik yang siap ditularkan melalui makanan baik melalui kontak langsung maupun tidak langsung yang menyebabkan penyakit enterik pada manusia. Penyakit yang dapat terjadi akibat makanan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ratih Lukmitarani, Muryoto Muryoto, Rizki Amalia
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2019-02-01
Series:Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan
Subjects:
Online Access:http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi/article/view/132
_version_ 1818617109719023616
author Ratih Lukmitarani
Muryoto Muryoto
Rizki Amalia
author_facet Ratih Lukmitarani
Muryoto Muryoto
Rizki Amalia
author_sort Ratih Lukmitarani
collection DOAJ
description Kebiasaan penjamah makanan yang buruk merupakan sumber utama dan sekunder dari pa-togenik atau mikroorganisme toksigenik yang siap ditularkan melalui makanan baik melalui kontak langsung maupun tidak langsung yang menyebabkan penyakit enterik pada manusia. Penyakit yang dapat terjadi akibat makanan dapat dicegah dengan memberikan pendidikan bagi penjamah makanan sesuai yang dianjurkan dalam Permenkes No.1096/Menkes/Per/VI/ 2011 tentang Higiene Sanitasi Jasa Boga yang disebut sebagai Kursus Higiene Sanitasi Ma-kanan. Kursus ini dilakukan dengan dua metoda, yaitu ceramah dan tutorial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penguasaan materi antara sebelum dan sesudah di-berikan kursus, bagi penjamah makanan di jasa boga PT “X” di Madiun. Jenis penelitian yang dilakukan adalah true experiment dengan rancangan penelitian pre-test post-test control group. Dari populasi 55 orang penjamah makanan, diambil 32 orang sampel secara random, yaitu 16 untuk kelompok ceramah dan 16 orang untuk kelompok tutorial. Data dianalisis dengan meng-gunakan t-test, dan hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan penguasaan materi me-ngenai higiene sanitasi makanan, antara sebelum dan sesudah dilakukan kursus, baik melalui metoda ceramah (p<0,001) maupun metoda tutorial (p<0,001). Penguasaan materi dengan me-toda tutorial mengalami peningkatan lebih tinggi, yaitu sebesar 22,2 %; dibanding dengan me-toda ceramah yang hanya meningkat 17,3 %. Dapat disimpulkan bahwa penguasaan materi penjamah makanan tentang hygiene dan sanitasi makanan antara sebelum dan sesudah kur-sus adalah berbeda, baik dengan metoda ceramah maupun tutorial.
first_indexed 2024-12-16T17:00:28Z
format Article
id doaj.art-b1b7c28c92be40d1b8a36e0294483596
institution Directory Open Access Journal
issn 1978-5763
2579-3896
language Indonesian
last_indexed 2024-12-16T17:00:28Z
publishDate 2019-02-01
publisher Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
record_format Article
series Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan
spelling doaj.art-b1b7c28c92be40d1b8a36e02944835962022-12-21T22:23:45ZindPoltekkes Kemenkes YogyakartaSanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan1978-57632579-38962019-02-019311612110.29238/sanitasi.v9i3.13278Kursus Penjamah Makanan pada Jasa Boga PT “X” di MadiunRatih Lukmitarani0Muryoto Muryoto1Rizki Amalia2Poltekkes Kemenkes YogyakartaPoltekkes Kemenkes YogyakartaPoltekkes Kemenkes YogyakartaKebiasaan penjamah makanan yang buruk merupakan sumber utama dan sekunder dari pa-togenik atau mikroorganisme toksigenik yang siap ditularkan melalui makanan baik melalui kontak langsung maupun tidak langsung yang menyebabkan penyakit enterik pada manusia. Penyakit yang dapat terjadi akibat makanan dapat dicegah dengan memberikan pendidikan bagi penjamah makanan sesuai yang dianjurkan dalam Permenkes No.1096/Menkes/Per/VI/ 2011 tentang Higiene Sanitasi Jasa Boga yang disebut sebagai Kursus Higiene Sanitasi Ma-kanan. Kursus ini dilakukan dengan dua metoda, yaitu ceramah dan tutorial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penguasaan materi antara sebelum dan sesudah di-berikan kursus, bagi penjamah makanan di jasa boga PT “X” di Madiun. Jenis penelitian yang dilakukan adalah true experiment dengan rancangan penelitian pre-test post-test control group. Dari populasi 55 orang penjamah makanan, diambil 32 orang sampel secara random, yaitu 16 untuk kelompok ceramah dan 16 orang untuk kelompok tutorial. Data dianalisis dengan meng-gunakan t-test, dan hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan penguasaan materi me-ngenai higiene sanitasi makanan, antara sebelum dan sesudah dilakukan kursus, baik melalui metoda ceramah (p<0,001) maupun metoda tutorial (p<0,001). Penguasaan materi dengan me-toda tutorial mengalami peningkatan lebih tinggi, yaitu sebesar 22,2 %; dibanding dengan me-toda ceramah yang hanya meningkat 17,3 %. Dapat disimpulkan bahwa penguasaan materi penjamah makanan tentang hygiene dan sanitasi makanan antara sebelum dan sesudah kur-sus adalah berbeda, baik dengan metoda ceramah maupun tutorial.http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi/article/view/132ceramahtutorialpenjamah makanan
spellingShingle Ratih Lukmitarani
Muryoto Muryoto
Rizki Amalia
Kursus Penjamah Makanan pada Jasa Boga PT “X” di Madiun
Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan
ceramah
tutorial
penjamah makanan
title Kursus Penjamah Makanan pada Jasa Boga PT “X” di Madiun
title_full Kursus Penjamah Makanan pada Jasa Boga PT “X” di Madiun
title_fullStr Kursus Penjamah Makanan pada Jasa Boga PT “X” di Madiun
title_full_unstemmed Kursus Penjamah Makanan pada Jasa Boga PT “X” di Madiun
title_short Kursus Penjamah Makanan pada Jasa Boga PT “X” di Madiun
title_sort kursus penjamah makanan pada jasa boga pt x di madiun
topic ceramah
tutorial
penjamah makanan
url http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi/article/view/132
work_keys_str_mv AT ratihlukmitarani kursuspenjamahmakananpadajasabogaptxdimadiun
AT muryotomuryoto kursuspenjamahmakananpadajasabogaptxdimadiun
AT rizkiamalia kursuspenjamahmakananpadajasabogaptxdimadiun