Belenggu Maskulinitas dalam Kultur Matrilineal Minangkabau: Ambivalensi Sitti Nurbaya dan Beberapa Citra Kolosal Gender pada Roman Marah Roesli
Meskipun Marah Roesli menempatkan perempuan sebagai sorot utama karya gubahannya, namun tampilan judul roman belum cukup sugestif untuk memuaskan horison harapan pembaca berlensa feminis mengenai kode-kode gender dalam Sitti Nurbaya (1920). Sebaliknya, keberadaan protagonis perempuan dalam roman jus...
Main Authors: | Moh Atikurrahman, Wahidah Zein Br Siregar, Shabrina An Adzhani |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Prodi Sastra Indonesia Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya
2023-02-01
|
Series: | Suluk: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnalfahum.uinsby.ac.id/index.php/Suluk/article/view/587 |
Similar Items
-
Transformasi Resistensi Perempuan dalam Novel Sitti Nurbaya Karya Marah Rusli ke Serial Musikal Nurbaya
by: Ajeng Restiyani, et al.
Published: (2023-05-01) -
Sejarah Pemberontakan dalam Tiga Bab: Modernitas, Belasting, dan Kolonialisme dalam Sitti Nurbaya
by: Moh Atikurrahman, et al.
Published: (2021-04-01) -
Perlawanan Tak Kunjung Padam: Adat, Agama, dan Resistensi Terhadap Kolonial dalam Sitti Nurbaya
by: Fatimatuz Zuhroh, et al.
Published: (2023-02-01) -
Jejak antikolonial kesusastraan Balai Pustaka dalam novel Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai
by: Ajeng Rahayu Tjaraka, et al.
Published: (2024-03-01) -
Matrilineal Marriage Traditions and Hegemonic Masculinity in Marah Rusli’s Sitti Nurbaya
by: Iswadi Bahardur, et al.
Published: (2022-02-01)