Teknologi Produksi Abon Daging Rusa Dengan Penambahan Herbal Sebagai Pangan Unggulan Pada Era Normal Baru

Abstract This study aims to improve the nutritional quality of venison floss by modifying the the technology process of floss making with adding red fruit oil (Pandanus conoideus L) and kebar grass extract (Biophytum petersianum) as a source of natural antioxidants. The results showed that the n...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sangle Yohanes Randa, Siska Tirajoh, Osfar Sjofjan
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Papua 2022-01-01
Series:Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis
Subjects:
Online Access:https://localhost/jurnalfapet/index.php/JIPVET/article/view/174
_version_ 1818776425168109568
author Sangle Yohanes Randa
Siska Tirajoh
Osfar Sjofjan
author_facet Sangle Yohanes Randa
Siska Tirajoh
Osfar Sjofjan
author_sort Sangle Yohanes Randa
collection DOAJ
description Abstract This study aims to improve the nutritional quality of venison floss by modifying the the technology process of floss making with adding red fruit oil (Pandanus conoideus L) and kebar grass extract (Biophytum petersianum) as a source of natural antioxidants. The results showed that the nutritional value of floss was influenced by the use of these herbal.  Supplementation of antioxidant  is to potentially extend the shelf-life of floss as indicated in decreasing the value of water activity (Aw) and thiobarburic acid (TBA).  The Aw value decreased from 0.756 to 0.701, and TBA decreased from 0.139 to 0.055 mg/kg.  The protein of floss increased from 33.20 to 35.60%.  The result also showed that the content of antioxidant increased which is indicated by the increasing of beta-carotene content from 0.0087 mg /100 gram to 0.81 mg/100 gram. Results also showed that the use of red fruit oil extract and kebar grass extract decreased the content of saturated fatty acids, meanwhile in unsaturated fatty acids it increased arachidonic fatty acids. Keywords: Antioxidant; Beta-caroten; Kebar grass; Red-fruit oil; Venison floss.   Abstrak Penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas nutrisi abon daging rusa dengan memodifikasi proses teknologi produksinya dengan penambahan ekstrak minyak buah merah (Pandanus conoideus L) dan ekstrak rumput kebar (Biophytum petersianum) sebagai sumber antioksidan alami. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa nilai nutrisi produk olahan daging dipengaruhi oleh adanya penambahan senyawa antioksidan. Pemberian suplementasi bahan sumber antioksidan meningkatkan daya awet pada abon yang ditunjukkan dengan penurunan nilai aktivitas air (Aw) dan nilai thiobarburic acid (TBA).  Nilai Aw abon menurun dari 0,756 menjadi 0,701, dan nilai TBA-nya menurun dari 0,139 menjadi 0,055 mg/kg.  Nilai nutrisi terjadi pada nilai protein yang meningkat dari 33,20 menjadi 35,60%.  Sebagai sumber antioksidan terlihat pada peningkatan kandungan beta-karoten dari 0,0087 mg/100 gram menjadi 0,81 mg/100 gram.  Faktor penting lainnya  dengan penggunaan ekstrak minyak buah merah dan ekstrak rumput kebar yakni adanya penurunan yang signifikan pada kandungan asam-asam lemak jenuh, akan tetapi pada asam-asam lemak tidak jenuh terjadi peningkatan pada asam lemak arakidonat. Kata kunci:  Abon rusa; Beta-karoten; Herbal antioksidant; Minyak buah-merah; Rumput kebar.
first_indexed 2024-12-18T11:12:43Z
format Article
id doaj.art-f856844d450e41dc9d66cfd8914e3c14
institution Directory Open Access Journal
issn 2620-939X
2620-9403
language English
last_indexed 2024-12-18T11:12:43Z
publishDate 2022-01-01
publisher Universitas Papua
record_format Article
series Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis
spelling doaj.art-f856844d450e41dc9d66cfd8914e3c142022-12-21T21:09:58ZengUniversitas PapuaJurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis2620-939X2620-94032022-01-01113Teknologi Produksi Abon Daging Rusa Dengan Penambahan Herbal Sebagai Pangan Unggulan Pada Era Normal BaruSangle Yohanes Randa0Siska Tirajoh1Osfar Sjofjan2Universitas Papua, Manokwari. IndonesiaBalai Pengkajian Teknologi Pertanian PapuaUniversitas Brawijaya, Malang Indonesia Abstract This study aims to improve the nutritional quality of venison floss by modifying the the technology process of floss making with adding red fruit oil (Pandanus conoideus L) and kebar grass extract (Biophytum petersianum) as a source of natural antioxidants. The results showed that the nutritional value of floss was influenced by the use of these herbal.  Supplementation of antioxidant  is to potentially extend the shelf-life of floss as indicated in decreasing the value of water activity (Aw) and thiobarburic acid (TBA).  The Aw value decreased from 0.756 to 0.701, and TBA decreased from 0.139 to 0.055 mg/kg.  The protein of floss increased from 33.20 to 35.60%.  The result also showed that the content of antioxidant increased which is indicated by the increasing of beta-carotene content from 0.0087 mg /100 gram to 0.81 mg/100 gram. Results also showed that the use of red fruit oil extract and kebar grass extract decreased the content of saturated fatty acids, meanwhile in unsaturated fatty acids it increased arachidonic fatty acids. Keywords: Antioxidant; Beta-caroten; Kebar grass; Red-fruit oil; Venison floss.   Abstrak Penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas nutrisi abon daging rusa dengan memodifikasi proses teknologi produksinya dengan penambahan ekstrak minyak buah merah (Pandanus conoideus L) dan ekstrak rumput kebar (Biophytum petersianum) sebagai sumber antioksidan alami. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa nilai nutrisi produk olahan daging dipengaruhi oleh adanya penambahan senyawa antioksidan. Pemberian suplementasi bahan sumber antioksidan meningkatkan daya awet pada abon yang ditunjukkan dengan penurunan nilai aktivitas air (Aw) dan nilai thiobarburic acid (TBA).  Nilai Aw abon menurun dari 0,756 menjadi 0,701, dan nilai TBA-nya menurun dari 0,139 menjadi 0,055 mg/kg.  Nilai nutrisi terjadi pada nilai protein yang meningkat dari 33,20 menjadi 35,60%.  Sebagai sumber antioksidan terlihat pada peningkatan kandungan beta-karoten dari 0,0087 mg/100 gram menjadi 0,81 mg/100 gram.  Faktor penting lainnya  dengan penggunaan ekstrak minyak buah merah dan ekstrak rumput kebar yakni adanya penurunan yang signifikan pada kandungan asam-asam lemak jenuh, akan tetapi pada asam-asam lemak tidak jenuh terjadi peningkatan pada asam lemak arakidonat. Kata kunci:  Abon rusa; Beta-karoten; Herbal antioksidant; Minyak buah-merah; Rumput kebar. https://localhost/jurnalfapet/index.php/JIPVET/article/view/174AntioxidantBeta-carotenKebar grass; Red-fruit oilVenison floss
spellingShingle Sangle Yohanes Randa
Siska Tirajoh
Osfar Sjofjan
Teknologi Produksi Abon Daging Rusa Dengan Penambahan Herbal Sebagai Pangan Unggulan Pada Era Normal Baru
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis
Antioxidant
Beta-caroten
Kebar grass; Red-fruit oil
Venison floss
title Teknologi Produksi Abon Daging Rusa Dengan Penambahan Herbal Sebagai Pangan Unggulan Pada Era Normal Baru
title_full Teknologi Produksi Abon Daging Rusa Dengan Penambahan Herbal Sebagai Pangan Unggulan Pada Era Normal Baru
title_fullStr Teknologi Produksi Abon Daging Rusa Dengan Penambahan Herbal Sebagai Pangan Unggulan Pada Era Normal Baru
title_full_unstemmed Teknologi Produksi Abon Daging Rusa Dengan Penambahan Herbal Sebagai Pangan Unggulan Pada Era Normal Baru
title_short Teknologi Produksi Abon Daging Rusa Dengan Penambahan Herbal Sebagai Pangan Unggulan Pada Era Normal Baru
title_sort teknologi produksi abon daging rusa dengan penambahan herbal sebagai pangan unggulan pada era normal baru
topic Antioxidant
Beta-caroten
Kebar grass; Red-fruit oil
Venison floss
url https://localhost/jurnalfapet/index.php/JIPVET/article/view/174
work_keys_str_mv AT sangleyohanesranda teknologiproduksiabondagingrusadenganpenambahanherbalsebagaipanganunggulanpadaeranormalbaru
AT siskatirajoh teknologiproduksiabondagingrusadenganpenambahanherbalsebagaipanganunggulanpadaeranormalbaru
AT osfarsjofjan teknologiproduksiabondagingrusadenganpenambahanherbalsebagaipanganunggulanpadaeranormalbaru