Summary: | HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) merupakan salah satu
sistem yang dapat digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengontrol mutu dan
mengendalikan bahaya yang mungkin muncul pada saat proses pengolahan pada
suatu industri. Teh merupakan produk yang rentan terhadap kerusakan, khususnya
teh herbal apabila dalam proses pengolahannya tidak dilakukan dengan baik. PT.
Salama Nusantara memproduksi teh herbal yaitu teh mahkota dewa menggunakan
cara tradisional. Oleh karena itu letak TKK (Titik Kendali Kritis) pada pengolahan
teh mahkota dewa harus diketahui sehingga perusahaan dapat melakukan
pencegahan terhadap bahaya yang mungkin muncul pada proses pengolahan teh.
PT. Salama Nusantara dalam melakukan proses produksi belum
menerapkan sistem HACCP dengan baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu
mengidentifikasi potensi bahaya yang terdapat pada proses pengolahan teh mahkota
dewa dan menentukan TKK pada proses pengolahan teh. TKK merupakan suatu
langkah dimana pengendalian dapat dilakukan untuk mencegah atau
menghilangkan bahaya keamanan pangan. Analisa yang dilakukan yaitu dengan
mengidentifikasi bahaya dengan menggunakan HACCP check sheet dan penentuan
TKK dengan menggunakan decision tree.
Hasil penelitian yang dilakukan, bahaya yang mungkin muncul pada proses
pengolahan teh mahkota dewa di PT. Salama Nusantara yaitu bahaya fisika, kimia,
dan biologi. Sedangkan untuk letak TKK pada proses pengolahan teh mahkota
dewa yaitu terletak pada proses pencucian dan penyangraian.
|