Summary: | Aspergillus oryzae, A. sojae, Rhizopus oligosporus and R. oryzae have been used as inoculants for fermentation of velvet beans (Mucuna pruriens). The degradation of cyanogenic glucoside during fermentation was evaluated by measuring the concentration of HCN in the fermented beans.
The results showed that the longer the fermentation, the lower cyanogenic glucoside content, suggesting that the molds have the 13-glucosidase activities. It was also found that the I1-glucosidase activity of Aspergillus spp. was higher than that of Rhizopus spp.
Aspergillus oryzae, A. sojae, Rhizopus oligosporus dan R. oryza digunakan untuk mengurangi kadar glukosida sianogen biji koro benguk (Mucuna pruriens).
Biji koro benguk dididihkan selama 1 jam dengan penambahan air (1:10) dan kemudian dikuliti. Biji bebas kutit selanjutnya direndam sernalam. Setelah perendarnan, biji dipotong-potong dan disterilkan di dalam cawan petri (50 g/cawan). Biji steril selanjutnya diinokulasi dengan spora jamur (106 spora/g biji) dan diinkubasikan selama 7 hari. Penurunan kadar glukosida sianogen selama fermentasi dievaluasi dengan mengukur_kadar HCN dalam biji.
Enzim fl-glukosidase kasar _yang dihasilkan oleh A. :oryzae, A. sojae, R. oligosporus dan .R. oryzae selama fermentasi diekstraksi.dengan 0,1 M bufer asetat pH 5,5. Untuk uji aktivitas enzim digunakan substrat biji koro benguk dan p-nitrofenil glukosida.
|