Kemungkinan pemanfaatan minyak kemiri dalam farmasi dan makanan
Telah dilakukan penelitian mengenai kemungkinan pemanfaatan minyak kemiri dalam farmasi dan makanan dengan melakukan penelitian mengenai penentuan tetapan fisika dan kimia, penentuan komposisi asam lemak dalam minyak kemiri serta estimasi protein biji kemiri dibandingkan dengan protein jarak kosta (...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Other |
Language: | English |
Published: |
Universitas Gadjah Mada : Fakultas Farmasi
1984
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.ugm.ac.id/273672/1/Color0122.pdf |
_version_ | 1797036762472644608 |
---|---|
author | ,, Amini Hakim, Lukman |
author_facet | ,, Amini Hakim, Lukman |
author_sort | ,, Amini |
collection | UGM |
description | Telah dilakukan penelitian mengenai kemungkinan pemanfaatan minyak kemiri dalam farmasi dan makanan dengan melakukan penelitian mengenai penentuan tetapan fisika dan kimia, penentuan komposisi asam lemak dalam minyak kemiri serta estimasi protein biji kemiri dibandingkan dengan protein jarak kosta (jarak pagar).
Hasil penentuan tetapan fisika dan kimia didapatkan data sebagai berikut: indeks bias ND 40 1.4706, bilangan asam 3.68, bilangan iodium 138.8, bilangan asetil 143.4, bilangan penyabunan 163.82, kadar zat yang tak tersabunkan 0,45%.
Hasil pemeriksaan komponen minyak kemiri dengan kromatografi gas cair dengan koloom DEGS 15%, temperatur 145 c- 190 c, sesudah transesterifikasi dengan mengunakan metanol-benzen-asam sulfat (20:10:1), didapatkan bahwa kandungan asam mirastat ada 0,8, asam miristoleat 1.2, asam palmitat 7,0, asam palmitoleat 0,6, asam oleat 15,6, asam linoleat 44,4, asam linolenat 30,4%.
Pemeriksaan protein biji Aleurites moluccana Wild (kemiri) dan Jatropha curcas Linn (jarak kosta) dengan spektrofotoneter UV, menunjukan adanya pola resapan yang sama, dengan resapan maksimum pada panjang gelombang 220 nm untuk biji Aleurites moluccana, dan 225 nm untuk biji Jatropha curcas.
Karena kadar asam lemak tak jenuh yang tinggi dapat disarankan penggunaan minyak kemiri dalam farmasi sebagai bahan obat luar misalnya sebagai emollien atau linimen, serta kadar asam olein yang tinggi menunjukkan nilai yang tinggi sebagai minyak goreng. Namun masih perlu dilakukan penelitian yang lebih tuntas mengenai kandunga toksalbumin. |
first_indexed | 2024-03-13T23:51:22Z |
format | Other |
id | oai:generic.eprints.org:273672 |
institution | Universiti Gadjah Mada |
language | English |
last_indexed | 2024-03-13T23:51:22Z |
publishDate | 1984 |
publisher | Universitas Gadjah Mada : Fakultas Farmasi |
record_format | dspace |
spelling | oai:generic.eprints.org:2736722017-08-15T07:14:58Z https://repository.ugm.ac.id/273672/ Kemungkinan pemanfaatan minyak kemiri dalam farmasi dan makanan ,, Amini Hakim, Lukman Plant Cell and Molecular Biology Telah dilakukan penelitian mengenai kemungkinan pemanfaatan minyak kemiri dalam farmasi dan makanan dengan melakukan penelitian mengenai penentuan tetapan fisika dan kimia, penentuan komposisi asam lemak dalam minyak kemiri serta estimasi protein biji kemiri dibandingkan dengan protein jarak kosta (jarak pagar). Hasil penentuan tetapan fisika dan kimia didapatkan data sebagai berikut: indeks bias ND 40 1.4706, bilangan asam 3.68, bilangan iodium 138.8, bilangan asetil 143.4, bilangan penyabunan 163.82, kadar zat yang tak tersabunkan 0,45%. Hasil pemeriksaan komponen minyak kemiri dengan kromatografi gas cair dengan koloom DEGS 15%, temperatur 145 c- 190 c, sesudah transesterifikasi dengan mengunakan metanol-benzen-asam sulfat (20:10:1), didapatkan bahwa kandungan asam mirastat ada 0,8, asam miristoleat 1.2, asam palmitat 7,0, asam palmitoleat 0,6, asam oleat 15,6, asam linoleat 44,4, asam linolenat 30,4%. Pemeriksaan protein biji Aleurites moluccana Wild (kemiri) dan Jatropha curcas Linn (jarak kosta) dengan spektrofotoneter UV, menunjukan adanya pola resapan yang sama, dengan resapan maksimum pada panjang gelombang 220 nm untuk biji Aleurites moluccana, dan 225 nm untuk biji Jatropha curcas. Karena kadar asam lemak tak jenuh yang tinggi dapat disarankan penggunaan minyak kemiri dalam farmasi sebagai bahan obat luar misalnya sebagai emollien atau linimen, serta kadar asam olein yang tinggi menunjukkan nilai yang tinggi sebagai minyak goreng. Namun masih perlu dilakukan penelitian yang lebih tuntas mengenai kandunga toksalbumin. Universitas Gadjah Mada : Fakultas Farmasi 1984 Other NonPeerReviewed application/pdf en https://repository.ugm.ac.id/273672/1/Color0122.pdf ,, Amini and Hakim, Lukman (1984) Kemungkinan pemanfaatan minyak kemiri dalam farmasi dan makanan. Universitas Gadjah Mada : Fakultas Farmasi. (Submitted) |
spellingShingle | Plant Cell and Molecular Biology ,, Amini Hakim, Lukman Kemungkinan pemanfaatan minyak kemiri dalam farmasi dan makanan |
title | Kemungkinan pemanfaatan minyak kemiri dalam farmasi dan makanan |
title_full | Kemungkinan pemanfaatan minyak kemiri dalam farmasi dan makanan |
title_fullStr | Kemungkinan pemanfaatan minyak kemiri dalam farmasi dan makanan |
title_full_unstemmed | Kemungkinan pemanfaatan minyak kemiri dalam farmasi dan makanan |
title_short | Kemungkinan pemanfaatan minyak kemiri dalam farmasi dan makanan |
title_sort | kemungkinan pemanfaatan minyak kemiri dalam farmasi dan makanan |
topic | Plant Cell and Molecular Biology |
url | https://repository.ugm.ac.id/273672/1/Color0122.pdf |
work_keys_str_mv | AT amini kemungkinanpemanfaatanminyakkemiridalamfarmasidanmakanan AT hakimlukman kemungkinanpemanfaatanminyakkemiridalamfarmasidanmakanan |