Summary: | Abstraksi
Dalam beberapa dekade terakhir, kenaikan harga minyak terjadi tak hanya di dunia internasional namun
juga di Indonesia. Kenaikan harga minyak membuat pemerintah menaikkan harga BBM sebesar 28,7% pada 24 Mei 2008. Ini membuat subsidi pemerintah membengkak, yang implikasi negatifnya sangat luas bagi seluruh pelaku ekonomi, seperti kenaikan harga jual barang dan jasa, penurunan kegiatan produksi yang mengakibatkan pengangguran. Mengingat Indonesia sekarang adalah negara importir minyak maka pengaruh varia bel-varia bel makroekonomi seperti pertumbuhan
ekonomi, injlasi, jub dan kurs tentu menarik untuk dicermati.
Dalam paper ini akan dibahas
mengenai bagaimana harga minyak mempengaruhi variabel-variabel makroekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, jub dan kurs. Metodologi yang dipakai adalah dengan menggunakan Model Vector Autoregressive Model (VAR) dengan analisis Impulse Response Function
(IRF) dan Variance Decomposition (VD) untuk melihat bagaimana respon antar variabel dan seberapa besar variasi harga minyak dalam
mempengaruhi varia bel makroekonomi.
|