Botol Susu Salah Satu Sumber Pencemaran Bakteri dalam Air Susu

Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui sampai seberapa jauh pencemaran oleh bakteri pada botol SUSU yang digunakan untuk mengantarkan air susu ke konsumen. Sebanyak 40 sampel botol susu diambil secara acak dari 20 perusahaan susu di wilayah Kecamatan Umbulharjo, Kota Madya Yogyakarta. Dari...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Sarosa, Sarosa
Format: Other
Language:English
Published: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada 1989
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/275935/1/supriyanto_201310137_sarosa%20krgn%20hlm%20i%2Cii%2C4%2C17.pdf
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui sampai seberapa jauh pencemaran oleh bakteri pada botol SUSU yang digunakan untuk mengantarkan air susu ke konsumen. Sebanyak 40 sampel botol susu diambil secara acak dari 20 perusahaan susu di wilayah Kecamatan Umbulharjo, Kota Madya Yogyakarta. Dari 40 sampel botol susu dibagi menjadi dua bagian yang masing-masing terdiri dari 20 botol susu. Bagian pertama, di teliti jumlah bakteri dalam botol susu tanpa dibilasi dengan air panas. Bagian kedua, botol susu dibilasi dengan menggunakan air panas. Perbenihan yang dipakai adalah TSA ( Tryptone Soya Agar) dan penghitungan bakteri menurut Hauster ( 1972). Hasil penelitian pada sampel botol susu yang tidak dibilasi dengan menggunakan air panas rata-rata 509.152 +/- 192.294,68 bakteri dan pada yang dibilasi dengan air panas 177.082 +/- 64.325,07 bakteri dalam tiap botol susu. Dengan demikian dapat disimpulkan pada penelitian ini, bahwa pembilasan botol susu dengan menggunakan air panas dapat menurunkan rata-rata 332.070 bakteri dalam tiap botol susu atau sabanyak 65 persen.